Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Konten-konten Adu Makan Pedas, Ini Pesan Dokter

Kompas.com - 25/07/2020, 20:02 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial, seperti Instagram dan Youtube, kerap viral video yang menampilkan seseorang makan pedas dengan level "di luar batas".

Salah satunya, yang tengah viral adalah video seorang selebgram kuliner yang menyantap tahu gejrot dengan bumbu 130 buah cabai rawit.

Hal ini dilakukan setelah merasa tertantang melihat temannya melakukan hal yang sama. Setelah makan beberapa suap, ia mengaku tak kuat menghabiskannya.

Komentar warganet pun beragam. Banyak yang mengingatkan agar mengonsumsi makanan pedas sewajarnya demi pencernaan.

"Jangan korbankan lambung demi konten," pesan seorang warganet.

Konten seperti ini sering ditemukan di media sosial. Apa bahayanya mengonsumsi makanan pedas di luar batas?

Chairman Junior Doctors Network Indonesia sekaligus dokter spesialis penyakit dalam, dr Andi Khoemeini, SpPD, mengungkapkan, memakan ratusan cabai sekaligus bukan cara yang baik mengonsumsi makanan pedas.

"Itu bukanlah cara yang fasih untuk memakan cabai atau targetnya untuk penyuka rasa pedas atau gimana. Tapi, kami tidak menganjurkan konsumsi cabai sebanyak itu," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25//7/2020).

Menurut dia, cabai kaya akan vitamin yang baik untuk tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan.

Bahkan, kandungan dalam cabai mampu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

"Kalau dalam jumlah yang dibatasin itu sebenarnya vitaminnya banyak, dan ada korelasi bahwa cabai menurunkan risiko serangan jantung dan stroke," ujar Andi.

Baca juga: INFOGRAFIK: Misteri Tubuh Manusia, Mengapa Meler kalau Makan Pedas?


Hati-hati iritasi lambung

Andi mengingatkan, mengonsumsi cabai dalam jumlah banyak atau berlebihan tidak baik bagi sistem pencernaan.

Cara ini berpotensi menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.

"Kalau berlebihan juga tidak bagus, terutama kalau yang konsumsi memiliki riwayat pendarahan lambung atau iritasi lambung. Jadi, ya kita sebaiknya memperhatikan itu saja, karena kadar pedas tiap orang berbeda-beda," ujar Andi.

Andi mengatakan, iritasi lambung karena konsumsi cabai berlebihan juga bisa berefek jangka panjang terhadap tubuh. 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com