Kehamilan ektopik ini berbahaya karena dapat menyebabkan pendarahan dari vagina yang berlangsung cepat dan banyak.
Pendarahan tersebut dapat masuk ke dalam perut jika tidak segera ditangani. Jika tidak ditangani dengan cepat, bisa menimbulkan kematian.
Wawang mengatakan, pada ibu yang telah dioperasi, masih ada peluang untuk hamil, jika salah satu tuba dan indung telur masih dalam kondisi baik.
"Kadang-kadang, tergantung kondisi pecahnya saluran telur telur, saluran telur bisa direkonstruksi dengan teknik bedah mikro. Tetapi, ini tidak menjamin bisa hamil lagi," ujar dia.
Lanjutnya, dampak psikologis bisa timbul apabila dua saluran telur ada masalah, sehingga tidak bisa mempunyai anak.
Baca juga: Makan Durian Saat Hamil? Ini yang Perlu Kamu Tahu...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.