Di luar perkiraan bahwa di tengah kesibukan beliau sebagai Duta Besar, ternyata masih sempat juga datang menemui seluruh awak pesawat, para anak buah beliau di Angkatan Udara. Sebuah kenangan yang tidak mungkin terlupakan.
Refleksi dari kerendahan hati dan keteladanan Bapak Sukardi terukir dengan sangat jelas dari kata-kata yang tercantum dalam awal dan penutup bukunya, “Saat Berbagi Pengalaman dan Rasa”.
Di awal buku tercantum sebuah pesan dari Kakek beliau saat Pak Sukardi berangkat meninggalkan kampung halamannya: “Wis budhalo. Aku nggak iso nyangoni opo opo Eling ASAL USULMU”. Terjemahan bebasnya: “Sudah berangkatlah, saya tidak bisa memberi bekal apa-apa. Ingat ASAL USULMU“.
Sementara dalam bagian akhir bukunya di Post-Scrip tertera ungkapan hati beliau sebagai berikut :
“Saya ingin menjalani hidup sehat dan bersemangat, saya ingin menjalani hidup bermakna dan bermanfaat, saya ingin jadi orang yang memahami arti kata bertobat, ingin hidup bersahabat dan bermartabat, ingin hidup ikhlas dan selalu bersyukur…..!”
Selamat Jalan Marsekal,
Selamat Jalan Sang Guru , Teladan dan kebanggaan Angkatan Udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.