Selain itu, masyarakat yang melaksanakan puasa juga diimbau untuk berhati-hati dengan takjil, terutama orang yang memiliki penyakit jantung dan diabetes, serta obesitas.
"Takjil seperti kolak itu ada santan dan gulanya tinggi. Santan banyak mengandung lemak jenuh yang buruk bagi metabolisme dan gula merah yang manis. Solusinya coba buat kolak menggunakan susu," kata dia.
Tetapi, apabila Anda ingin menambahkan pemanis atau gula, disarankan agar menggunakan pemanis rendah gula yang dijual di beberapa supermarket.
Sementara itu, langkah lain untuk menjaga tubuh agar tetap fit saat melaksanakan sejumlah kegiatan di bulan puasa ini, Harry menyarankan masyarakat mengikuti anjuran "Isi Piringku" yang dikeluarkan oleh Kemeterian Kesehatan (Kemenkes).
"Sayurnya sepertiga piring, Nasinya sepertiga piring, sisanya lauk dan buah," kata Harry lagi.
"Bagi yang mudah mengalami iritasi lambung dengan kopi atau teh bisa dihindari dulu," imbuh dia.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai gizi dan beberapa tips yang ditulis oleh Harry, dapat Anda simak melalui akun Instagram Gizi Gama, @gizi_gama.
Baca juga: Sudah Memasuki Ramadhan, Bagaimana jika Masih Memiliki Utang Puasa Tahun Lalu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.