Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah dari Wuhan, Awal Pandemi Virus Corona yang Tidak Akan Terlupakan...

Kompas.com - 14/04/2020, 07:01 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

 

Penularan antar-manusia

Pada akhir Desember 2019, sebelum Lan sembuh setelah lebih dari 20 hari dirawat di rumah sakit, kabar tentang penyakit misterius di Wuhan pun menyebar.

Saat itu, tersebar tangkapan layar percakapan tertanggal 30 Desember 2019.

Tangkapan layar itu menampilkan peringatan yang disampaikan seorang dokter di rumah sakit Palang Merah Wuhan, Liu Wen.

Ia mengingatkan rekan-rekannya tentang kasus yang dikonfirmasi virus corona di rumah sakit lain.

"Cuci tanganmu! Masker wajah! Sarung tangan!" tulis petugas medis tersebut.

"Pemberitahuan mendesak" dari Komisi Kesehatan Wuhan tentang kasus pneumonia tidak dikenal secara berturut-turut juga tersebar dan diunggah secara daring pada hari yang sama.

Baca juga: Benarkah Virus Corona Penyebab Covid-19 Berasal dari Pasar Wuhan?

Pernyataan tersebut memerintahkan rumah sakit untuk memperkuat kepemimpinan yang bertanggung jawab dan memastikan bahwa tidak ada yang mengungkapkan informasi kepada publik tanpa otorisasi.

"Tidak ada bukti yang jelas akan adanya penularan antar-manusia. Penyakit ini bisa dicegah dan dikendalikan" tulis Komisi Kesehatan dalam pernyataan yang disampaikan.

Satu hari setelahnya, 1 Januari 2020, pasar makanan laut Huanan ditutup dan biro keamanan publik Wuhan mengumumkan bahwa 8 orang telah dihukum karena menyebarkan isu. 

Sementara itu, di seberang Sungai Yangtze, orang-orang yang belum pernah pergi ke pasar Huanan juga jatuh sakit. 

Pada minggu kedua bulan Januari, Coco Han, yang berusia 22 tahun, mengalami gejala batuk yang terus-menerus. Setelah satu minggu, ia pergi ke klinik setempat dan melakukan CT scan.

Hasilnya, terjadi infeksi di paru-paru Han. Seorang dokter berpakaian hazmat lengkap pun mengawalnya ke rumah sakit lain untuk melakukan tes-tes selanjutnya.

Baca juga: Ketika Wuhan Berangsur Pulih Pasca 11 Minggu Lockdown akibat Covid-19

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com