Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah yang Harus Dilakukan jika Merasakan Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 24/03/2020, 11:50 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memahami ciri-ciri atau gejala terinfeksi virus corona jenis baru dianggap penting untuk mengantisipasi dan tahu langkah yang harus dilakukan.

Virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan penyakit lain, seperti mengalami batuk, demam, atau ada pula yang merasakan mual.

Oleh karena itu, pemahaman spesifik tentang seperti apa ciri atau gejala terinfeksi virus corona penting dipahami.

Baca juga: Pahami, Ini Perbedaan Batuk karena Gejala Terinfeksi Virus Corona dan Batuk Biasa

Jika merasakan gejala-gejala itu, apa yang harus dilakukan?

Mengacu pada Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

Jika kondisi sehat

Meski kondisi tubuh Anda sehat, perhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara atau daerah yang terjangkit Covid-19, maka sebaiknya Anda menghubungi hotline center 119 ext 9 untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.

  • Pasca-merebaknya wabah virus corona di Indonesia, sejumlah daerah juga menerapkan prosedur bagi mereka yang yang datang atau baru pulang dari wilayah terjangkit virus corona. Prosedur itu beragam, ada yang meminta agar melapor ke pengurus RT setempat, ada pula yang meminta memeriksakan diri ke Puskesmas. Pastikan hal ini kepada pihak berwenang di wilayah yang Anda datangi sebagai langkah antisipatif.

  • Anda juga diminta berkonsultasi melalui hotline 119 ext 9 meski kondisi tubuh sehat, jika memiliki riwayat pernah kontak dengan penderita atau pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19. 

Jika kondisi tidak sehat

Istirahat dan minum yang cukup jika Anda merasa tidak sehat dengan kriteria seperti di bawah ini:

  • Demam 38 derajat Celcius
  • Menderita batuk/pilek

Jika kondisi Anda disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera periksa atau berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Saat berobat atau memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan, Anda harus melakukan ini:

  • Gunakan masker
  • Jika tidak memiliki masker, patuhi etika batuk/bersin yang benar. Caranya, menutup mulut dan hidung dengan tisu atau punggung lengan
  • Upayakan tidak menggunakan transportasi massal.

Baca juga: Corona Bisa Menular dari Orang Tanpa Gejala, Bagaimana Mengujinya?

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Wabah Virus Corona, Siapa yang Perlu Periksa ke Rumah Sakit?

Ketika menjalani pemeriksaan di pelayanan kesehatan, petugas kesehatan akan melakukan screening:

Jika memenuhi kriteria suspect Covid-19

  • Anda akan dirujuk ke salah satu rumah sakit (RS) rujukan yang siap untuk penanganan Covid-19.
  • Anda akan diantar ke RS rujukan menggunakan ambulans didampingi oleh nakes yang menggunakan alat pelindung diri (APD).
  • Di RS rujukan akan dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan
    laboratorium dan dirawat di ruang isolasi.

Jika tidak memenuhi kriteria suspect Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com