Tim ini juga membawa serta ibu dari pelaku dari Provinsi Chaiyaphum, berharap dapat membantu berlangsungnya proses negosiasi.
Sebelumnya, pelaku melakukan penembakan massal pada Sabtu petang di pusat perbelanjaan Korat Terminal 21, Provinsi Racht Rachasima, Thailand utara.
Baca juga: Lepaskan Tembakan di Kuil dan Pusat Perbelanjaan, Tentara Thailand Ini Bunuh 20 Orang
Penembakan massal itu ia lakukan setelah menembak mati sang komandan dan dua orang lainnya di hari yang sama pada pukul 15.30 waktu setempat, di pangkalan militer Surathampithak.
Di sana, pelaku mencuri senjata senapan serbu HK33, amunisi, dan kendaraan roda 4 Humvee.
Berdasarkan keterangan dari Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Letnan Jenderal Kongcheep Tantravanich, pelaku merupakan seorang tentara yang bertugas di Batalion Amunisi ke-22.
Kongcheep Tantrawanit juga mengatakan kepada kantor berita Reuters jika pihaknya belum mengetahui motif pelaku.
“Kami tidak tahu mengapa ia melakukan ini. Tampaknya dia menjadi gila," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.