Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Fasilitas RS Houshenshan, Rumah Sakit Khusus Virus Corona di Wuhan

Kompas.com - 06/02/2020, 09:11 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber SCMP

KOMPAS.com - Pemerintah China membangun dua rumah sakit khusus untuk menangani wabah virus corona yang menyebar sejak akhir 2019.

Dua rumah sakit khusus penanganan mereka yang terinfeksi virus corona itu adalah RS Houshenshan dan RS Leishenshan.

Hingga Kamis (6/2/2020), hampir 500 orang meninggal dunia karena virus corona. Sementara, ada lebih dari 20.000 kasus terkonfirmasi positif terinfeksi virus ini.

Dalam waktu kurang dari dua minggu, Pemerintah China membangun kedua rumah sakit ini.

RS khusus corona yang pertama beroperasi adalah RS Houshenshan. Fasilitas apa saja yang ada di dalamnya?

Berikut ulasannya, seperti dikutip dari South China Morning Post.

RS Houshenshan dibangun di Wuhan dalam waktu 8 hari dan mulai beroperasi pada 3 Februari 2020. Rumah sakit ini menyediakan fasilitas 1.000 tempat tidur.

Baca juga: Virus Corona Merebak, China Ajukan Paten Obat Guna Sembuhkan Pasien

Rumah sakit yang dibangun mulai 24 Januari 2020 ini berada di atas lahan seluas 269.000 meter persegi.

RS Hounshenshan mengaplikasikan langkah yang sama seperti RS untuk wabah SARS, yang ada di Beijing, China.

Bangunannya merupakan bangunan prefabrikasi atau konstruksi modular.

Ini menjadi kunci mempercepat pembangunan rumah sakit di Kota Wuhan.

Kamar-kamar yang sepenuhnya dirakit dan dibuat oleh pabrik, selanjutnya diangkut dengan truk dan diletakkan di tempatnya.

Prefabrikasi juga telah digunakan dalam skenario darurat di negara lain.

Petugas medis

Ribuan petugas medis disiagakan khusus untuk merawat pasien akibat virus corona.

Sebanyak 1.400 petugas medis tambahan dikirimkan ke Wuhan, termasuk dokter berpengalaman yang menangani wabah SARS dan Ebola.

Halaman:

Terkini Lainnya

Naik Transjakarta Hanya Bayar Rp 1 pada 22-23 Juni 2024, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Naik Transjakarta Hanya Bayar Rp 1 pada 22-23 Juni 2024, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Tren
Memanfaatkan Media Sosial secara Efektif bagi Pemerintah

Memanfaatkan Media Sosial secara Efektif bagi Pemerintah

Tren
Dalam Sepekan, Warga India Ramai-ramai Temukan Hewan Mati dalam Makanan

Dalam Sepekan, Warga India Ramai-ramai Temukan Hewan Mati dalam Makanan

Tren
Kawasan Bromo Ditutup 21-24 Juni 2024, Ada Ritual Yadnya Kasada dan Imbas Kebakaran

Kawasan Bromo Ditutup 21-24 Juni 2024, Ada Ritual Yadnya Kasada dan Imbas Kebakaran

Tren
Bruno Mars Konser di Jakarta 13-14 September 2024, Berikut Link dan Cara Beli Tiketnya

Bruno Mars Konser di Jakarta 13-14 September 2024, Berikut Link dan Cara Beli Tiketnya

Tren
Ramai soal Wacana Pajak Sepeda, Kemenhub: Sudah Kami Bantah sejak 2020

Ramai soal Wacana Pajak Sepeda, Kemenhub: Sudah Kami Bantah sejak 2020

Tren
Mengenal Siprus, Negara yang Ada di Persimpangan Budaya Eropa dan Asia

Mengenal Siprus, Negara yang Ada di Persimpangan Budaya Eropa dan Asia

Tren
Memahami Kekayaan Intelektual (Bagian II-Habis)

Memahami Kekayaan Intelektual (Bagian II-Habis)

Tren
Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024 Malam Ini Pukul Berapa?

Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024 Malam Ini Pukul Berapa?

Tren
Nihil Pengalaman Politik, Ini Alasan Gerindra Usung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Nihil Pengalaman Politik, Ini Alasan Gerindra Usung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Tren
Memahami Kekayaan Intelektual (Bagian I)

Memahami Kekayaan Intelektual (Bagian I)

Tren
Deret Artis yang Ditangkap karena Narkoba Sepanjang 2024, Terbaru Virgoun

Deret Artis yang Ditangkap karena Narkoba Sepanjang 2024, Terbaru Virgoun

Tren
Alami Gangguan dan Berdampak pada Layanan Publik, Apa Itu Pusat Data Nasional?

Alami Gangguan dan Berdampak pada Layanan Publik, Apa Itu Pusat Data Nasional?

Tren
Pusat Data Nasional Kominfo Diduga Diserang Ransomware, Pakar Keamanan Siber: Sangat Berbahaya

Pusat Data Nasional Kominfo Diduga Diserang Ransomware, Pakar Keamanan Siber: Sangat Berbahaya

Tren
Cara Daftar Menjadi Shutterstock Contributor untuk Jual Foto dan Video

Cara Daftar Menjadi Shutterstock Contributor untuk Jual Foto dan Video

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com