KOMPAS.com - Sejumlah maskapai penerbangan besar telah menangguhkan penerbangannya ke China, setelah mewabahnya virus corona yang telah menewaskan 213 orang, hingga Jumat (31/1/2020).
Terbaru, Kenya Airways telah menangguhkan semua penerbangannya ke dan dari China hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Kami telah menangguhkan sementara seluruh penerbangan ke dan dari Guangzhou mulai Jumat hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata maskapai dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
— Kenya Airways (@KenyaAirways) January 31, 2020
Sebelumnya, maskapai-maskapai besar lainnya juga telah menangguhkan penerbangannya setelah terjadi wabah virus corona di China.
Melansir Reuters dan The Guardian, berikut adalah daftar respons maskapai-maskapai penerbangan di dunia pasca mewabahnya virus corona:
Pada 28 Januari lalu, pihak Air Canada mengatakan akan membatalkan penerbangan-penerbangan tertentu ke China.
Air France juga menyatakan akan menangguhkan semua jadwal penerbangan ke dan dari daratan China pada 30 Januari lalu hingga 9 Februari.
Maskapai Air India mengungkapkan bahwa pihaknya membatalkan penerbangan Mumbai-Delhi-Shanghari dari tanggal 31 Januari 2020 hingga 14 Februari 2020.
Pada 31 Januari 2020, Air New Zealand mengatakan bahwa sementara mengurangi jumlah penerbangan antara Auckland dan Shanghai dari 18 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020.
Maskapai penerbangan Air Seoul juga mengungkapkan bahwa mereka telah menangguhkan semua penerbangan ke China pada 28 Januari 2020.
Baca juga: Update, Rencana Pemulangan WNI dari Wuhan, China
Maskapai penerbangan milik negara Tanzania menyebutkan bahwa pesawatnya akan menunda penerbangan pertamanya ke China.
Maskapai ini berencana untuk memulai penerbangannya ke China pada awal Februari 2020 ini.
Maskapai terbesar AS, American Airlines, mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan penerbangan dari Los Angeles ke Beijing dan Shanghai dari 9 Februari 2020 hingga 27 Maret 2020.
British Airways mengatakan pada 30 Januari lalu bahwa mereka telah membatalkan semua penerbangan ke daratan China selama satu bulan.
Cathay Pacific milik Hongkong mengatakan akan secara progresif mengurangi kapasitas penerbangan ke dan dari daratan China sebanyak 50 persen atau lebih mulai 30 Januari 2020 hingga akhir Maret 2020.
Baca juga: Hong Kong Batasi Perjalanan ke China, Ini Kontak Perwakilan RI yang Bisa Dihubungi