Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Minum Air Hangat untuk Pencegahan Virus Corona

Kompas.com - 30/01/2020, 19:46 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah pesan berisi informasi mengenai imbauan yang diduga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang pencegahan virus corona dengan meminum air hangat ramai di media sosial.

Adapun informasi tersebut banyak beredar di media sosial Facebook dan aplikasi pesan WhatsApp pada Senin (27/1/2020).

Diketahui, pengunggah merupakan pengguna Facebook bernama Aiko Syifa.

Tidak hanya metode pencegahan saja yang disebutkan, melainkan gejala dan deskripsi ketika terinfeksi virus corona.

Baca juga: Hoaks, Foto Diduga Mayat Korban Virus Corona Bergelimpangan di China

Berikut rincian pesan itu:

"Pemberitahuan Kementerian Kesehatan kepada publik bahwa virus Corona influenza kali ini serius.
Metode pencegahannya adalah menjaga tenggorokan tetap lembab, jangan sampai tenggorokan Anda mengering.
Dengan demikian jangan menahan dahaga Anda karena begitu membran di tenggorokan Anda kering, virus akan menyerang ke dalam tubuh Anda dalam waktu 10 menit.
Minumlah 50-80 cc air hangat, 30-50 cc untuk anak-anak, sesuai umur.

Setiap kali Anda merasa tenggorokan Anda kering, jangan menunggu, simpan air di tangan.
Jangan minum banyak pada satu waktu karena itu tidak membantu, alih-alih terus menjaga kelembapan tenggorokan. Hingga akhir Maret, jangan pergi ke tempat-tempat ramai, memakai masker yang diperlukan terutama di kereta atau transportasi umum.
Hindari makanan yang di goreng atau pedas dan tambahkan vitamin C.

Gejala / deskripsi adalah

1. Demam tinggi berulang-ulang.
2. Batuk lama setelah demam.
3. Anak-anak cenderung.
4. Orang dewasa biasanya merasa tidak nyaman, sakit kepala dan sebagian besar berhubungan dengan pernapasan.
5. Sangat menular.

Semoga bermanfaat".

Namun, saat ini unggahan tersebut telah dihapus oleh yang bersangkutan.

Baca juga: Kemenkes Klaim Virus Corona Belum Menyebar di Indonesia

Bantahan dari Kemenkes

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan Busroni menegaskan informasi tersebut tidak dikeluarkan oleh Kemenkes.

Selain itu informasi yang menyebutkan minum air hangat terkait pencegahan virus corona juga tidaklah benar.

"Itu tidak dikeluarkan oleh Kemenkes, itu termasuk hoaks," ujar Busroni saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/1/2020).

Menurutnya, upaya pencegahan dari virus corona dengan diminimalisir dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com