Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Anak-anak Bermain dekat Paus Terdampar di Alor, NTT

Kompas.com - 20/01/2020, 19:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan anak-anak yang mendekati paus terdampar ramai tersebar di media sosial Instagram.

Salah satu akun yang memposting video tersebut adalah akun @lensasolo

Dalam unggahannya ia menyertakan narasi:

Ikan paus terdampar di NTT kepulauan Alor , kecamatan Alor selatan ,, pantai sibera

????semy yermia”

Dari gambar di video, salah seorang anak  terlihat berusaha mendekat ke bagian ekor, namun badannya malah ikut terangkat saat si paus membalikan ekornya.

Tidak terlihat jelas maksud keberadaan anak-anak di dekat paus dari video tersebut.

Entah untuk bermain atau mendorong paus yang ukurannya jauh lebih besar dari badan mereka, kembali ke habitatnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Ikan paus terdampar di NTT kepulauan Alor , kecamatan Alor selatan ,, pantai sibera . . . ????semy yermia

Sebuah kiriman dibagikan oleh Lensa Solo (@lensasolo) pada 9 Jan 2020 jam 1:13 PST

Sampai dengan hari ini postingan tersebut telah dilihat lebih dari 20 ribu kali.

Baca juga: Cerita Nelayan di Palopo yang Berulang Kali Selamatkan Paus Terdampar

Terkait dengan postingan paus terdampar ini, Kompas.com menghubungi Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Alor Muhammad Saleh Goro.

Berdasarkan laporan yang diterimanya keberadaan paus terdampar di Kawasan Pantai Siberia itu benar adanya.

Ia mengatakan pada tanggal 30 Desember 2019 seorang petugas lapangan WWF yang saat itu kebetulan berada di wilayah Alor mendengar dari warga bahwa ada paus yang terdampar.

“Jadi beredar video itu, ia turun ke sana untuk lihat tapi pausnya udah busuk, mati,” ujarnya dihubungi Kompas.com Senin (20/01/2020).

Saleh memperkirakan, kemungkinan video yang tersebar tersebut merupakan kejadian sebelum tanggal 30 sehingga dari video terlihat paus tampak masih hidup.

“Anak-anak itu bermain di tempat agak datar itu kan masih hidup. Karena mungkin tak ada pertolongan akhirnya mati,” kata dia.

Baca juga: Ini Penyebab 17 Paus Terdampar di Perairan Sabu Raijua NTT

Terhempas ke goa

Saat petugas lapangan tersebut melihat, Saleh menceritakan, jasad paus masih berada di pinggir pantai.

Namun saat kembali jasad paus itu sudah terbawa arus.

Dari pengamatan yang dilakukan, paus tersebut terhempas ombak masuk ke dalam goa yang ada di dekat Pantai Sibera.

Jasad paus itu kemudian dibiarkan berada di dalam goa karena sulit untuk diambil.

“Postur topografi tidak memungkinkan untuk menarik dia keluar,” ujar Saleh.

Saleh menceritakan, Pantai Sibera Langkuru, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor NTT merupakan lokasi yang jauh dari pusat kota.

Untuk menuju ke sana aksesnya masihlah susah. Adapun untuk lokasi pemukiman warga ia menceritakan berada di sisi atas pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com