KOMPAS.com - Jika sedang berada di Surabaya, berkeliling bersama keluarga di hari libur bisa dilakukan dengan gratis.
Salah satunya dengan menaiki bus wisata milik House of Sampoerna (HoS).
Bus ini tersedia hari Selasa-Minggu setiap hari. Pengunjung bisa datang ke Tracker Information Center (TIC) di HoS. Bisa juga memesan dengan telpon dulu di 031-3539000 ext 24142.
Manager House of Sampoerna Rani Anggraini membenarkan Surabaya Heritage Track (SHT) masih ada hingga sekarang.
"Masih ada dong. Ada jadwal weekdays dan weekend. Senin libur," katanya pada Kompas.com, (19/01/2020).
Konsep tur keliling kota ini menggunakan bus bermodel kereta trem jadul.
Trackers (penumpang bus) bisa menikmati dan mengenal sejarah kota Surabaya yang terkenal sebagai Kota Pahlawan, kisah Babad Surabaya, serta kekayaan ragam budaya khas Arek Suroboyo.
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan di Museum House of Sampoerna Surabaya
Berikut ini jadwal lengkap tur Surabaya Heritage Track. Ada 3 rute SHT saat weekend. Adapun rute tur Jumat-Minggu adalah sebagai berikut:
Penumpang akan dibawa melihat Surabaya dari pengelompokan kampung-kampung yang ada.
Pada 1843, Belanda memberlakukan Wijkenstelsel atau pembagian wilayah pemukiman di Kota
Surabaya berdasarkan ras atau etnis penduduknya.
Pembagian itu terdiri dari kampung yang dihuni etnis Eropa, Tionghoa, dan Arab. Penumpang akan dibawa melihat indahnya arsitektur masing-masing yang masih nampak hingga sekarang.
Waktu: 10.00-11.30
Rute: HoS – Kawasan Pecinan – Kawasan Ampel – HoS
Destinasi: Kawasan Pecinan dan Kawasan Ampel
Surabaya merupakan metropolis besar dengan jaringan kampung yang bermula di sepanjang Kali Mas menjadi asal-usulnya. Keraton Surabaya berpusat tak jauh dari Kali Mas.
Di sekitar Kali Mas ada kampung-kampung yang juga bersejarah, antara lain Peneleh, Maspati, Carikan, Plampitan Bubutan maupun Ketandan.
Pengunjung akan dibawa melihat Surabaya kampung Metropolitan lewat beberapa dari kampung tersebut.
Waktu: 03:00-14:30
Rute: HoS – Kampung Peneleh – Kampung Ketandan – HoS
Destinasi: Kampung Peneleh dan Kampung Ketandan
Tata Ruang Keraton Surabaya disusun berdasarkan paham kosmologi konsep budaya Jawa.
Penataannya mengikuti pola dasar yang memperhatikan arah mata angin.
Pengunjung nantinya akan diajak berkeliling di beberapa kampung yang berhubungan dengan cerita Keraton tersebut.
Waktu: 15:00-16:30
Rute:HoS – Kampung Keraton – Kampung Tumenggungan – Kampung Bubutan – HoS
Destinasi: Kampung Keraton, Kampung Tumenggungan, dan Kampung Bubutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.