Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI Sebut Perbedaan Ular Berbisa di Indonesia Tidak Bisa Dibandingkan dengan Luar Negeri

Kompas.com - 24/12/2019, 10:02 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Lantas, bagaimana edukasi cara membedakan ular yang berbisa dengan ular yang tidak berbisa?

Amir mengungkapkan bahwa terkait penjelasan perbedaan ular yang berbisa dengan tidak berbisa sebaiknya masyarakat dapat bertanya kepada dokter atau akademisi yang paham betul tentang ular, dan tidak dari orang yang sekadar hobi.

Ia mengatakan, cara sederhana untuk membandingkan ular yang berbisa atau tidak di lingkup Indonesia, yakni dengan cara memperhatikan habitatnya.

"Misalnya ada dua ular (berbeda spesies) yang habitatnya berdekatan, weling yang neurotoksin tinggi, dan ular cabe kecil. Keduanya memiliki warna mirip dan hidupnya sama," ujar Amir.

Dari kesamaan atau kedekatan habitat inilah yang kemudian kembali lagi ke pembahasan sebelumnya tentang mimikri.

Baca juga: Mengapa Ular Kobra Tiba-tiba Muncul di Mana-mana?

Ular berbisa yang hidup dekat permukiman

Sementara itu, Amir mengungkapkan ada dua jenis ular berbisa yang habitatnya di daerah perkotaan atau permukiman, yakni Kobra Jawa (Naja sputatrix) dan Weling (Bungarus candidus).

"Dua ular ini yang biasanya memiliki kemampuan adaptasi pada human modified habitat (persawahan, tegalan, pekarangan)," ujar Amir.

Adapun banyak ular yang adaptif di lingkungan permukiman dikarenakan para ular tersebut mampu beradaptasi dan ada mangsanya, yakni tikus, kodok, dan lainnya.

Selain itu, ular juga menyukai tempat-tempat yang ada celah ruang untuk tempat tinggal.

Hal itu juga didukung dengan tidak adanya predator yang memangsa ular, seperti biawak dan elang.

Sehingga memicu populasi anakan ular lebih tinggi.

Upaya pencegahan

Meski begitu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan agar ular tidak masuk ke dalam rumah.

"Bersihkan rumah dengan wangi-wangian yang menyengat, seperti aroma pembersih lantai agar mencegah ular masuk dalam rumah," ujar Amir

Selain itu juga penting untuk tidak meninggalkan makanan yang mengundang tikus.

"Karena menimulkan predator tikus muncul yakni ular," pungkasnya.

Baca juga: Teror Kobra di Sejumlah Daerah, Ini Cara agar Ular Tak Masuk Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Tren
Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Tren
Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Tren
Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Tren
4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

Tren
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Tren
Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com