Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2019: Tiga Gempa Berkekuatan Besar di Indonesia

Kompas.com - 20/12/2019, 14:26 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Gempa dangkal ini menimbulkan sebanyak 30 orang meninggal dunia dan 156 warga lainnya luka-luka.

Untuk rincian korban terdiri dari 10 korban meninggal dan 31 korban luka-luka di Kota Ambon, sementara di Kabupaten Seram ada 6 orang meninggal dan 17 luka-luka.

Kemudian, di Kabupaten Maluku Tengah ada 14 orang meninggal dan 208 korban alami luka-luka.

Data tersebut diungkapkan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,5 magnitudo ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif lokal.

Baca juga: Update Gempa Ambon: 30 Korban Meninggal dan 156 Luka-Luka

3. Gempa Magnitudo 6,9 di Banten

Kemudian, gempa megathrust lainnya yang tercatat, yakni di Banten.

Sebanyak 6 orang dilaporkan meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.

Korban-korban tersebut, berasal dari 1 orang meninggal di Kabupaten Pandeglang, 3 orang meninggal dunia di Kabupaten Lebak, dan 2 orang meninggal dunia di Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, jumlah korban yang mengungsi sebanyak 33.000 akibat bencana tersebut.

Pihak BNPB mencatat, gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang sebagian wilayah banten pada Jumat, 2 Agustus 2019.

Pusat gempa berada di 147 km barat daya Sumur, Banten ini juga terasa hingga Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah.

Saat itu, BMKG juga sempat menyebutkan bahwa gempa itu berpotensi tsunami.

Setelah direvisi, BMKG mengungkapkan bahwa gempa bermagnitudo 6,9 itu mengguncang pada kedalaman 48 km.

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Dunia akibat Gempa Banten Bertambah

(Sumber: Kompas.com/Michael Hangga Wismabrata, Devina Halim | Editor: Irfan Maullana, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com