Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump, dari Pengusaha ke Panggung Hiburan, hingga Jadi Presiden dan Dimakzulkan DPR AS

Kompas.com - 19/12/2019, 14:13 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Donald Trump juga sempat membuka hotel-kasino di Atlantic City, New Jersey, mengakusisi plaza hotel bertingkat di Manhattan, serta membeli Real Mar-a-Largo di Palm Beach, Florida.

Di luar usaha properti, Trump juga memiliki sebuah maskapai penerbangan dan tim sepak bola profesional di United States Football League, meski tak bertahan lama.

Pada 1989, Forbes mencatat kekayaan Trump saat itu sebesar 1,5 miliar dollar Amerika Serikat.

Awal 1990, penurunan pasar real estate menyebabkan kondisi Trump ikut merosot.

Baca juga: Trump Resmi Dimakzulkan, Ketua DPR AS: Hari yang Menyedihkan bagi Amerika

Trump terlilit utang besar dan kasinonya mengalami kebangkrutan. Pada 1995, kerugiannya dilaporkan hampir 1 miliar dollar AS.

Beberapa upaya yang dilakukannya untuk memperbaiki keuangannya, di antaranya, membuat model bisnis yang melibatkan penggunaan lisensi namanya untuk berbagai usaha dari kondominium hingga steak dan dasi.

Trump terus mengembangkan usahanya dan mengakusisi properti real estate yang meliputi gedung perkantoran, hotel, dan lapangan golf yang ada di seluruh dunia.

Trump juga sempat bermitra ddengan jaringan televisi NBC untuk membeli organisasi Miss Universe yang menyelenggarakan kontes kecantikan Miss Universe, Miss USA, dan Miss Teen USA.

Pada 2004, Trump membuat acara reality show berjudul “The Apprentice”. Acara ini menampilkan kontestan yang bersaing dalam berbagai tantangan untuk menjadi salah satu karyawannya.

Slogan The Apprentice adalah “Kamu dipecat!”, yang kemudian menjadi popular.

Di dunia hiburan, Trump juga kerap muncul sebagai cameo di acara TV maupun film seperti “Home Alone 2: Lost in New York”, serta “Sex and the City”.

Melansir Britannica, sejak tahun 1980, Trump secara berkala kerap menyampaikan di depan umum bahwa dirinya ingin menjadi presiden.

Namun, berbagai media sepakat untuk menghentikan publisitasnya.

Pada Juni 2015, Trump mengumumkan dirinya akan maju Pemilu AS. Hal yang dijanjikannya, di antaranya, menciptakan jutaan lapangan kerja baru, menghukum perusahaan Amerika Serikat yang mengekspor pekerjaan ke luar negeri, menghidupkan kembali industri batubara, serta membangun tembok perbatasan AS-Meksiko, dan melarang imigrasi oleh umat Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com