Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Sukoharjo "Taklukkan" 21 Ekor Anakan Kobra di Balik Karpet

Kompas.com - 09/12/2019, 19:17 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Warga Perumahan Griya Adi II, Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, heboh dengan penemuan anakan ular kobra yang masuk ke area sebuah masjid.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (07/12/2019).

Awalnya, video mengenai upaya warga menaklukkan ular-ular ini diunggah salah satu pengguna Twitter.

Kompas.com mencari tahu lokasi pasti masjid tersebut dan mendapatkan keterangan pengurus masjid yang menceritakan detil mengenai temuan puluhan anakan kobra tersebut.

Rohmat Wahid Romadlon, warga yang juga takmir di Masjid At Taqwa, mengatakan, ular-ular itu ditemukan saat akan melaksanakan shalat Ashar.

“Kebiasaan saya itu kan sajadah bagian imam saya lipat, supaya enggak diinjak anak kecil. Ketika pas saya maju, pas saya buka eh kok ada ularnya. Itu yang ketahuan pertama, cuma satu,” kata Rohmat saat dihubungi Kompas.com, Senin (09/12/2019) sore.

Rohmat menceritakan saat itu, ada sekitar 8 orang makmum jemaah masjid.

Baca juga: Mengapa Ular Kobra Tiba-tiba Muncul di Mana-mana?

Saat melihat ada ular di bawah sajadah imam, spontan para jemaah lain mengecek ke balik karpet.

“Karena masjid tak terlalu luas sekitar 6x14 meter, karpet enggak bisa presisi, ada yang tergulung. Pas mengecek, ada ular yang lain. Langsung spontanitas semua karpet dibuka, ternyata ada ular bersembunyi,” kisah dia.

Rohmat mengungkapkan, total ada 6 ekor ular kobra ditemukan. Karena khawatir, ular-ular tersebut segera dieksekusi.

“Kalau ular enggak berbisa dipindah, tapi ini kan kobra bisa menyembur jadi dieksekusi,” ujar Rohmat.

Temukan banyak ular di gudang

Menurut Rohmat, saat itu salah satu warga juga melihat ada satu ular yang berlari ke arah gudang.

Hal itulah yang mendorong Rohmat segera menghubungi Komunitas Pencinta Reptil Exalos.

Pihaknya khawatir karena banyak anak kecil di sekitar lingkungan tersebut dan masjid digunakan sebagai tempat mengaji anak-anak.

“Ternyata setelah dicek di gudang masjid ternyata di situ masih banyak,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com