Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Tornado di Rote Ndao NTT, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 06/12/2019, 18:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan fenomena pusaran angin yang menjulang tinggi yang diduga sebagai tornado beredar di media sosial, khususnya Twitter.

Awalnya video tersebut diunggah oleh akun Twitter TOMMY RIWU @RiwuTommy pada Rabu (4/12/2019).

Dalam unggahan berdurasi 29 detik itu diperlihatkan bahwa pusaran angin tersebut berputar di daerah lapang.

Selain itu, video juga dilengkapi dengan narasi bahwa fenomena tersebut terjadi di Rote Ndao, NTT.

Hingga kini, unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak 566 kali dan disukai sebanyak 881 akun Twitter.

Baca juga: Foto Pria Cuek Potong Rumput Saat Angin Tornado Viral di Medsos

Konfirmasi BNPB

Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Masyarakat (Kapusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyampaikan bahwa fenomena tersebut bukan merupakan tornado melainkan puting beliung.

Ia juga menegaskan, puting beliung itu benar terjadi di Kabupaten Rote Ndao, NTT.

"Sore ini (4/12/2019) sekitar jam 15.00 WIT terjadi kejadian puting beliung di Dusun Nggelak, Desa Meoain, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT," ujar Agus saat dikonfirmasi Kompas.com pada Jumat (6/12/2019).

Agus melaporkan bahwa dari kejadian tersebut diketahui ada 1 korban berusia 10 tahun mengalami luka-luka.

"Korban sudah dalam penanganan medis setempat," ujar Agus.

Diketahui, kerugian yang ditaksir sekitar Rp 1,5 juta.

Harta benda yang hilang dan rusak antara lain, 3 lembar seng rumah warga, 2 lembar seng pospol, dan atap rumahkuburan atasnama Dominggus Dami.

Tak hanya itu, Kepala Stasiun Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryatno pun membenarkan peristiwa itu merupakan puting beliung, bukan tornado.

"Itu adalah fenomena puting beliung di laut atau istilahnya water spot, terjadi karena adanya perbedaan suhu udara di lautan dengan daratan," ujar Daryatno.

Menurutnya, saat itu suhu udara di lautan lebih rendah dibanding masa udara lainnya.

Sehingga, ada penumpukan masa udara pada daerah tersebut.

Ia menyampaikan bahwa fenomena tersebut berlangsung sekitar 2 menit.

"Adapun skala waktunya enggak lama cuma sekitar 2 menit. Biasanya terjadi pada sore hari dan saat musin pancaroba," ujar Daryatno.

Baca juga: BNPB Sebut Puting Beliung Mendominasi Bencana 2019, Ada 1.127 Kejadian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com