Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update CPNS 2019, Jumlah Pelamar yang Selesai Submit Sentuh Angka 2.000

Kompas.com - 24/11/2019, 20:33 WIB
Mela Arnani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang penutupan pendaftaran online seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019, pelamar yang menyelesaikan proses pendaftaran semakin bertambah.

Data resmi dari BKN, per Minggu (24/11/2019) pukul 15.43 WIB pelamar yang telah menyelesaikan pendaftaran menyentuh angka 2.000.

Sementara itu, pelamar yang sudah membuat akun di sistem SSCASN sebanyak 4.717.779 orang.

"Pelamar yang sudah mengisi formulir sebanyak 3.601.869 orang. Sudah submit sebanyak 2.761.464 pelamar," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono kepada Kompas.com, Minggu (24/11/2019) sore.

Paryono menjelaskan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia masih menjadi instansi terfavorit pelamar, di mana telah didaftari sebanyak 486.821 orang.

Baca juga: 98 Formasi CPNS 2019 di Kemenkop UKM, Pendaftaran Tutup 3 Desember 2019

Berikut 10 top instansi CPNS 2019 per Minggu (24/11/2019) pukul 15.43 WIB:

  1. Kementerian Hukum & HAM (486.821 pelamar)
  2. Kementerian Agama (65.667 pelamar)
  3. Kejaksaan Agung (53.525 pelamar)
  4. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (42.450 pelamar)
  5. Pemerintah Provinsi Jawa Timur (35.186 pelamar)
  6. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (30.129 pelamar)
  7. Mahkamah Agung RI (26.309 pelamar)
  8. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (24.651 pelamar)
  9. Kementerian Kesehatan (19.479 pelamar)
  10. Pemerintah Kabupaten Bogor (17.866 pelamar)

Kendati pelamar bertambah banyak, ada instansi yang masuk dalam daftar terendah, yaitu

  1. Sekretariat Jenderal MPR (281 pelamar)
  2. Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan (268 pelamar)
  3. Kementerian Pemuda dan Olahraga (225 pelamar)
  4. Kementerian Koordinator Bidang PMK (215 pelamar)
  5. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (192 pelamar)
  6. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (184 pelamar)
  7. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (133 pelamar)
  8. Setjen KOMNAS HAM (117 pelamar)
  9. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (94 pelamar)
  10. Kementerian Riset dan Teknologi (43 pelamar)

Sementara itu, formasi yang paling banyak dilamar adalah penjaga tahanan (pria).

Berikut daftar top 10 formasi dengan pelamar terbanyak:

  • Penjaga Tahanan (Pria) (216.848 pelamar)
  • Ahli Pertama - Guru Kelas (182.111 pelamar)
  • Pelaksana/Terampil - Bidan (140.076 pelamar)
  • Pelaksana/Terampil - Perawat (111.305 pelamar)
  • Ahli Pertama - Guru Agama Islam (108.437 pelamar)
  • Penjaga Tahanan (Wanita) (97.115 pelamar)
  • Ahli Pertama - Guru Matematika (86.082 pelamar)
  • Ahli Pertama - Guru Bahasa Inggris (79.637 pelamar)
  • Ahli Pertama - Guru Bahasa Indonesia (68.034 pelamar)
  • Ahli Pertama - Guru Penjasorkes (63.263 pelamar)

Beberapa formasi masih belum ada pelamarnya sama sekali, seperti

  • Pengelola Pemeliharaan Laboratorium
  • Pengelola Grafik Perjalanan Kereta Api
  • Pengelola Kelistrikan Perkeretaapian
  • Nakhoda Kapal Kelas III
  • Masinis Iii Kapal Kelas I
  • Penelaah Manajemen Lantas (Traffic Management Specialist)
  • Pemeriksa Persyaratan Teknis Dan Laik Jalan Perkeretaapian
  • Asisten Ahli - Dosen Aplikasi Komputer Perbankan
  • Asisten Ahli - Dosen Arkeologi
  • Asisten Ahli - Dosen Arudl Wal Qawafi

Baca juga: Daftar 10 Formasi CPNS 2019 yang Belum Ada Pelamarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com