Angkie mendirikan Thisable Enterprise karena sulitnya memperoleh pekerjaan.
Lalu, ia bekerja sama dengan Gojek Indonesia untuk mempekerjakan orang-orang dengan disabilitas di Go-Auto dan Go-Glam.
Angkie diberi tugas khusus oleh Presiden Jokowi untuk menjadi juru bicara bidang sosial.
Baca juga: Angkie Yudistia, Staf Khusus Jokowi, Kisah Titik Bangkit di Kampus dan Perjuangan yang Belum Selesai
Billy, sapaan akrabnya, merupakan milenial asli dari Papua.
Alasan Jokowi memiilih Billy karena dianggap memiliki talenta hebat yang diharapkan berkontribusi dengan gagasan positifnya.
Ia mendapatkan beasiswa afirmasi dari pemerintah sehingga diterima di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.
Billy juga pernah diundang oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk magang dan berbicara di depan State Department AS.
Selain itu, ia pernah menempuh pendidikan lanjutan dengan beasiswa di Australian national University (ANU) dan Oxford University di Inggris.
Baca juga: Billy Papua, Mahasiswa Oxford Anak Penjual Kue yang Jadi Stafsus Jokowi
Aminuddin lahir di Karawang, Jawa Barat, dan menyelesaikan S1 di Universitas Negeri Jakarta dan melanjutkan S2 di Universitas Trisakti.
Aminuddin Ma'ruf merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.
Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai sekretaris jendral solidaritas ulama muda Jokowi (Samawi).
Baca juga: Jadi Stafsus Jokowi, Siapa Aminuddin Maruf?
Andi, yang berumur 32 tahun, ditunjuk Jokowi untuk menjadi salah satu stafsusnya.
Ia tercatat pernah meraih sejumlah penghargaan atas inovasinya, termasuk kepeduliannya terhadap sektor UMKM.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai founder sekaligus CEO Amartha Mikro Fintek, sebuah start up yang bergerak di bidang keuangan mikro.
Andi merupakan mantan mahasiswa dari Manajemen Bisnis Administrasi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2007.
Dia juga pernah menempuh pendidikan keuangan di Frankfurt School of Finance and Management pada 2013.
Baca juga: Jadi Stafsus Jokowi, Siapa Andi Taufan Garuda Putra?
Ari Dwipayana diangkat menjadi staf khusus bidang politik dan pemerintahan.
Ia pernah menjadi dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada.
Ari memperoleh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan di Universitas Gadjah Mada pada 1995.
Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Program Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada dan memperoleh gelar Master Ilmu Politik pada tahun 2013.
Sukardi dintujuk Jokowi menjadi staf khusus bidang politik dan pers.
Tugasnya adalah membuat pidato terkait politik dan pers.