Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan antara Janji Kampanye soal Penggusuran dan Urban Renewal

Kompas.com - 17/11/2019, 21:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Isu penggusuran kembali ramai diperbincangkan usai sejumlah warga Sunter mengalami penggusuran.

Penggusuran tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara dibantu oleh 1.500 personal gabungan dari kepolisian, satpol PP dan PPSU di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kamis (14/11/2019).

Penggusuran itu pun sempat ricuh karena warga bersikeras untuk mempertahankan bangunan yang telah mereka tinggali selama puluhan tahun.

Meski demikian, Camat Tanjung Priok mengklaim bahwa penggusuran yang dilakukan Pemkot Jakarta Utara sudah sesuai aturan.

"Kami sudah memberikan imbauan, surat peringatan tiga kali, menerima perwakilan warga di kantor hingga bertemu koordinator warga di tempat tinggal mereka," kata Camat Tanjung Priok Syamsul Huda, dikutip dari Antara.

Menurutnya, pemerintah telah menawarkan warga untuk dipindahkan ke rumah susun usai penggusuran.

Baca juga: Camat: Penggusuran di Sunter Agung Sesuai Aturan

Urban Renewal

Sebenarnya, isu penggusuran atau penertiban ini pernah disinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada saat debat calon gubernur.

Saat itu, Anies mengatakan bahwa persoalan penggusuran bukan hanya sekadar soal pemukiman, tapi juga soal manusia.

"Di situ ada aspek sosial, aspek kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Karenanya, yang kita lakukan adalah cara modern, yang kuno itu sekedar dipindah. Itu cara kuno," kata Anies saat debat, seperti diberitakan oleh Kompas TV.

Menurutnya, cara modern yang akan ia lakukan adalah urban renewal atau peremajaan kota, baik itu ditata maupun diperbaiki.

"Sel kita saja melakukan renewal. Sel kita ini setiap hari melakukan renewal. Tapi kalau kota seringkali tidak. Begitu tertinggal, terbelakang yang kita lakukan apa? Bersihkan," papar Anies.

Bagi Anies, hal itu bukan solusi modern untuk persoalan kota seperti Jakarta.

Suara Korban Penggusuran

Melihat tempat tinggal mereka telah digusur, sejumlah warga Sunter meminta Anies untuk menepati janji kampanyenya.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Subaidah, warga Sunter yang menjadi korban penggusuran.

Menurutnya, saat pemilu DKI Jakarta, hampir semua Warga Madura di Sunter mendukung Anies untuk menjadi gubernur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com