Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Seleksi CPNS ATR/BPN 2019, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Kompas.com - 08/11/2019, 17:00 WIB
Mela Arnani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) turut mendapat jatah kursi pada rekrutmen CPNS tahun ini.

Sebanyak 11 formasi jabatan dengan alokasi total 727 kursi dialokasikan bagi pelamar CPNS yang berminat bergabung di lingkungan Kementerian ATR/BPN.

Terdapat empat jenis formasi yang akan dibuka, yaitu formasi umum, formasi khusus lulusan terbaik/cumlaude, formasi khusus disabilitas, serta formasi putra/putri Papua dan Papua Barat.

Dalam surat resmi bertanda tangan Ketua Panitia Seleksi CPNS Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto, menyampaikan sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum mendaftar, seperti data pribadi, pemilihan lokasi formasi jabatan dan lokasi ujian, serta pemilihan kualifikasi pendidikan.

Baca juga: STR dan Sertifikat Pendidik Syarat Tes CPNS 2019, Untuk Formasi Apa Saja?

Selain tiga hal di atas, masalah dokumen yang diunggah juga harus menjadi perhatian pelamar, karena dalam salah satu poin menegaskan bahwa dokumen-dokumen ini dapat mengakibatkan pelamar gugur/tidak lulus.

"Panitia tidak bertanggung jawab terhadap dokumen unggah yang tidak dapat dibaca dengan jelas dan/atau data tidak sesuai dengan dokumen yang diunggah. Hal tersebut dapat mengakibatkan pelamar gugur/tidak lulus dan merupakan kelalaian pelamar," tulis pesan tersebut.

Bagi pelamar yang data dirinya terdapat kesalahan/ketidaksesuaian data dengan KTP pelamar, disarankan segera memperbaiki ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Sementara, untuk lokasi ujian tidak harus sama dengan lokasi formasi jabatan. Pelamar dapat menyesuaikan dengan pilihan lokasi ujian yang paling menguntungkan.

Terkait pemilihan kualifikasi pendidikan, pelamar diharuskan memilih formasi jabatan dengan kualifikasi pendidikan yang sesuai.

Informasi menegaskan, panitia berhak membatalkan kelulusan peserta jika peserta seleksi sudah dinyatakan lulus dan kemudian terbukti kualifikasi pendidikannya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan/tidak memenuhi persyaratan.

Baca juga: Daftar CPNS 2019 Data e-KTP Bermasalah, Harus Bagaimana?

Tahapan seleksi

Terdapat beberapa tahapan seleksi yang wajib dilalui peserta, yaitu seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB).

Peserta yang dinyatakan lolos merupakan peserta hasil seleksi akhir (integrasi nilai SKD dan SKB), berdasarkan ranking tertinggi sesuai jumlah formasi.

Dalam integrasi nilai akhir, SKD berbobot 40 persen dan SKB berbobot 60 persen.

Bagaimana dengan jadwal seleksinya?

Berikut jadwal pelaksanaan masing-masing tahapan yang diinformasikan secara resmi oleh Kementerian ATR/BPN

  • Pendaftaran online: 11-25 November 2019
  • Pengumuman hasil seleksi administrasi: 13 Desember 2019
  • Masa sanggah: 14-16 Desember 2019
  • Jawaban sanggah: 17-23 Desember 2019
  • Cetak kartu peserta ujian: Januari 2020
  • Pengumuman jadwal pelaksanaan SKD dengan CAT BKN: Januari 2020
  • Pelaksanaan SKD dengan CAT BKN: Februari 2020
  • Pengumuman lulus seleksi SKD dan jadwal pelaksanaan SKB dengan CAT BKN: Maret 2020
  • Pelaksanaan SKB dengan CAT BKN: Maret 2020
  • Integrasi nilai SKD dan SKB: April 2020
  • Pengumuman lulus seleksi CPNS: April 2020
  • Pemberkasan CPNS: April 2020

Jika terdapat jadwal tahapan seleksi, hal tersebut akan diinformasikan lewat https://www.atrbpn.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com