Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kebiasaan yang Bisa Merusak Rambut

Kompas.com - 26/10/2019, 11:03 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber Mirror

KOMPAS.com – Apa yang biasa Anda lakukan terhadap rambut yang masih dalam keadaan basah? Langsung menyisirnya dengan cepat? Atau, mengeringkannya dengan hair dryer suhu tinggi agar cepat kering?

Jangan salah perlakuan, kebiasaan yang sering dilakukan bisa berakibat buruk pada rambut.

Apa saja? Ini 6 kebiasaan yang bisa merusak rambut menurut seorang peneliti dari Universitas Cambridge, Dr. Moore, seperti dikutip dari Mirror:

1. Membiarkan rambut kering secara alami

Membiarkan rambut kering secara alami adalah sebah mitos.

Dr Moore menyebutkan, rambut yang basah cenderung lebih lemah. Ketika membiarkannya basah dalam waktu yang lebih lama, maka kondisinya akan semakin buruk.

Pengeringan yang lambat bisa membuat rambut retak dan meninggalkan kerusakan yang permanen.

2. Menggosok rambut dengan handuk

Mengeringkan rambut dengan handuk adalah hal yang baik dilakukan.

Akan tetapi, cara yang benar adalah mengeringkannya dengan lembut untuk menghilangkan air yang masih ada pada rambut.

Kebiasaan menggosok rambut yang basah dengan handuk tidak disarankan. Cara mengeringkan dengan menggosok rambut dengan handuk bisa merusak.

Selain itu, rambut yang memiliki panjang berbeda akan mudah menjadi keriting.

3. Tak gunakan sisir yang tepat

Jangan asal menggunakan sisir. Jika rambut dalam keadaan basah, gunakan sisir yang lebar dengan jarak gerigi yang lebih lebar.

Perhatikan pula cara menyisirnya. Sisir dengan penyapuan lambat untuk menghindari merobek rambut yang lemah karena basah.

4. Keluar rumah saat rambut belum kering

Meski terburu-buru, sebaiknya keringkan rambut sebelum keluar rumah. Mengapa?

Dr Moore menyebutkan, keluar rumah dengan keadaan rambut basah bisa menimbulkan kerusakan permanen pada rambut Anda.

Cuaca dan polusi bisa memengaruhi kelembaban rambut, sehingga rambut yang basah cenderung lebih mudah rusak.

5. Mengeringkan rambut dengan hair dryer suhu tinggi

Jangan keringkan rambut dengan hair dryer suhu tinggi. Gunakan pengering rambut Anda dengan pengaturan panas dan kecepatan rendah pada awalnya.

Hal tersebut untuk mencegah rambut mendapatkan panas dengan cepat.

Jarak ideal antara pengering rambut dengan rambut adalah sekitar 15 sentimeter.

Setelah mulai terasa hangat dan rambut hampir kering, maka Anda bisa menambah sedikit tingkat panasnya.

6. Menggunakan alat "setrika" saat rambut basah

Siapa yang sering menggunakan alat "setrika" alias pelurus rambut? Jika sering menggunakannya, hindari menggunakan alat ini saat rambut dalam keadaan basah. 

Jika Anda melakukannya, air dalam rambut berubah menjadi uap akibat panas alat pengering.

Hal ini menyebabkan rambut mengembang, tetapi menyisakan air yang terperangkap di dalam korteks akan meledak dan menyebabkan kerusakan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com