Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Banyak Terjerat Narkoba, Fenomena Apa?

Kompas.com - 08/10/2019, 19:34 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gemerlap dunia entertainment sering diimpikan oleh banyak orang. Terjun di dunia hiburan dianggap menjadi jalan pintas untuk mendapatkan materi yang diinginkan.

Namun, di balik semua gemerlap itu, tak sedikit jumlah artis yang terjerat kasus narkoba.

Tahun ini saja, tercatat sudah ada 15 artis yang tertangkap akibat mengkonsumsi barang haram itu.

Nama terakhir yang menjadi sorotan karena kasus ini adalah pedangdut pendatang baru, Daffa jebolan D'Academy 2.

Daffa ditangkap pada Sabtu (5/10/2019) dini hari di wilayah Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Menangis, Daffa DAcademy Minta Maaf ke Orangtua karena Pakai Narkoba

Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono menganggap fenomena itu sebagai eclective affinity.

Eclective Affinity adalah pertemuan yang tidak direncanakan, tetapi secara kebetulan memiliki kesamaan kepentingan dan kebutuhan. Maka terjadilah pertemuan itu.

Menurutnya, di satu sisi para artis ini harus mampu tampil prima sesuai dengan tuntutan skenario.

Karenanya, mereka harus kehilangan bio power atau kuasa atas dirinya sendiri itu lemah.

"Karena ia (artis) punya komitmen profesional untuk menyerahkan tubuhnya itu pada selera penonton," kata Drajat kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2019).

"Maka seorang artis itu harus pinter-pinter memainkan peranan. Itu namanya dia 'memperdagangkan' kuasa atas tubuhnya," sambungnya.

Dalam dunia modern, menurut Drajat, semua itu bisa terjadi karena tuntutan profesionalitas atau dalam Sosiologi disebut dengan diciplinery power.

Artinya, lembaga atau institusi itu seperti mempunyai tuntuntan-tuntutan agar manusia mengikuti aturan tersebut demi sebuah reputasi, keunggulan, dan rating.

"Nah jadi ia dikontrol oleh kuasa di luar tubuhnya tadi dan ia sendiri harus mampu mengorbankan tubuhnya, sehingga bio power-nya rendah," ujar dia.

Drajat mengatakan, ketika berada dalam sebuah titik jenuh saat tubuh itu memanggil dirinya, maka hadirlah narkoba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com