Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Orangtua, Coba Letakkan Ponselmu...

Kompas.com - 06/10/2019, 20:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Menghentikan penggunaan ponsel memungkinkan setiap orang untuk menikmati saat-saat yang menyenangkan dan fokus tetap terjaga untuk bisa berkomunikasi satu sama lain.

Interaktif

Kita bisa menggunakan ponsel atau perangkat lain bersama sang buah hati.

Bicaralah tentang apa yang kita lihat, ajukan pertanyaan kepada mereka, atau libatkan mereka secara langsung.

Pengembangan keterampilan berbicara dan bahasa sangat terkait dengan kemampuan berpikir, hubungan sosial, membaca dan menulis, serta keberhasilan di sekolah.

Dalam tiga tahun pertama kehidupan, 80 persen perkembangan otak anak terjadi pada masa ini.

Untuk mendukung perkembangannya, dapat dilakukan melalui interaksi verbal dan nonverbal yang konsisten antara orangtua dan anak-anak.

Oleh karena itu, penting untuk tetap fokus pada waktu yang berkualitas dan bukan pada teknologi.

Tapi, kita tak perlu menyingkirkan ponsel kita. Cukup hentikan penggunaannya atau batasi ketika kita sedang bersama anak.

Tingkatkan kemampuan komunikasi anak

Para orangtua juga bisa melakukan cara-cara berikut ini untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak:

1. Mainkan game non-elektronik

Mengajarkan lagu anak-anak kepada sang buah hati bisa memperkuat interaksi tatap muka dan membangun ikatan orangtua dengan si kecil.

Selain itu, kegiatan seperti  melambaikan tangan dan bertepuk tangan juga membantu anak membangun interaksi sosial dan keterampilan berbicara.

2. Kegiatan untuk meningkatkan fokus

Kita bisa membaca buku bersama, bermain mainan atau mengajari si kecil untuk memelihara hewan atau kegiatan yang membutuhkan fokus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Tren
Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Tren
Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Tren
Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Tren
Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Tren
Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Tren
Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Tren
Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com