Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trending di Twitter, Apa Itu Trypophobia?

Kompas.com - 11/09/2019, 11:16 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Para peneliti ini menggunakan teknologi pemerikasaan mata guna mengetahui respons pupil mata saat para relawan melihat 60 gambar yang terdiri dari gambar hewan berbahaya, pemicu trypophobia, dan gambar netral atau hewan yang tidak berbahaya.

Hasil penelitian itu menunjukkan, ketika gambar hewan berbahaya itu ditunjukkan, pupil mata akan menjadi lebih besar sebagai respons terhadap rasa ketakutan.

Sementara, saat relawan ditunjukkan gambar pemicu trypophobia, pupil mata menjadi lebih kecil sebagai respons atas rasa jijik.

Saat rasa jijik itu muncul, detak jantung dan pernapasan menjadi lebih lambat.

Hal ini terjadi karena tubuh tengah mempersiapkan diri untuk bahaya yang akan terjadi.

Selain itu, tim peneliti juga menemukan adanya pola lubang reguler yang memicu timbulnya trypophobia ini membuat manusia enggan melihat hal tersebut.

Sebab, pola itu menyerupai parasit atau penyakit menular.

Penyebab trypophobia

Dalam publikasi Psychological Science, seorang psikolog dari University of Essexs, Arnold Wilkins mengungkapkan, penyebab trypopohbia bersifat adaptif evolusioner.

Artinya, manusia secara alamiah menghindari hal-hal yang bisa membahayakan dirinya.

Sementara, studi jurnal Cognition and Emotion yang dipublikasi pada 2018 mengungkapkan, ketakutan ini muncul karena berevolusi dari respons masyarakat terhadap penyakit.

Masyarakat menganggap trypophobia ini tidak menimbulkan rasa takut, melainkan rasa jijik.

Rasa takut dan rasa jijik memiliki pengaktifan sistem saraf yang berbeda.

Rasa takut itu muncul saat Anda melihat ular atau hewan berbahaya lain yang membuat tubuh memiliki modus berperang atau lari.

Sementara, jika ada rasa jijik, tubuh akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatetik yang membuat tubuh rileks sebagai upaya hemat energi.

(Sumber: Kompas.com/ Gloria Styvani Putri, Shierine Wangsa Wibawa, Monika Novena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

Tren
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Tren
Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com