Oleh karena itu, kata Sitti, KPAI bukan tidak mau menerima jalan tengah yang ditawarkan Djarum Foundation.
“Tidak benar statement pihak Djarum yang mengatakan bahwa KPAI tidak mau mengambil jalan tengah, karena justru pihak Djarum yang tidak hadir dalam pertemuan lanjutan,” kata Sitti.
Baca juga: PB Djarum Hentikan Audisi Tahun 2020, Kak Seto: Kayak Anak Kecil
Ia mengatakan, KPAI juga sudah menawarkan diri untuk mencari jalan tengah terkait persoalan ini, sesuai dengan hasil rapat dengan mengundang Djarum, akan tetapi undangan tersebut tak dipenuhi.
“Untuk itu, pertemuan lanjutan yang dijadwalkan pada tanggal 5 September 2019 guna membahas teknis pelaksanaan kegiatan audisi bulu tangkis di Kota Purwokerto menjadi tidak terlaksana, karena pihak Djarum tidak mau hadir dalam pertemuan itu,” kata dia.
Sementara itu, secara terpisah, Ketua KPAI Susanto mengatakan, pihaknya tidak berniat meminta penghentian audisi bulu tangkis untuk anak-anak yang diinisiasi PB Djarum.
"KPAI tidak terbesit niat untuk menghentikan audisi," ujar Susanto dalam keterangan tertulisnya, seperti diberitakan Kompas.com, Senin pagi.
Ia mengatakan, KPAI justru mendukung adanya audisi dan pengembangan bakat serta minat anak di bidang bulu tangkis dan berharap audisi semacam ini terus berlanjut.
Akan tetapi, KPAI meminta, dalam penyelenggaraan audisi tidak boleh menggunakan nama merek, logo, dan gambar produk tembakau yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.