Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabut Asap, 5 Tanaman Hias Ini Bantu Bersihkan udara

Kompas.com - 07/09/2019, 07:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber NDTV,

Spider plant juga terkenal dengan nama lili paris. Tanaman ini mampu melawan karbon monoksida, formaldehida, benzena yang berasal dari deterjen, cat, lilin furnitur, pengencer, dan hal-hal lainnya.

Untuk menanamnya kita cukup memotong salah satu daun dan meletakannya di pot berisi tanah.

Tanaman ini tidak membutuhkan sinar matahari langsung. Jadi, kita bisa melettakannya di dalam ruangan atau koridor.

3. Lidah mertua

Lidah mertua berfungsi untuk menyaring formaldehyde, trichlorethylene, xylene, toluene, dan benzene dari udara.

Tanaman ini juga menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen di malam hari. Dengan menyimpannya di rumah, dkita bisa mendapatkan oksigen langsung.

4. Palem bambu

Palem Bambu, tanaman hias yang bisa mengatasi polusi di dalam ruangan736655635 Palem Bambu, tanaman hias yang bisa mengatasi polusi di dalam ruangan

Palem bambu merupakan salah satu tanaman terbaik untuk menyaring benzena, formaldehyde, trichlorethylene, xylene, dan toluene.

Tanaman ini tidak membutuhkan banyak air dibandingkan dengan tanaman lainnya. Jadi, kita bisa meletakannya di samping tempat tidur.

5. Dracaena

Dracaena, tanaman hias yang membantu memebrsihkan udara di dalam ruangan1077289229 Dracaena, tanaman hias yang membantu memebrsihkan udara di dalam ruangan

Tanaman hias mungil ini bisa menangkal formalin, xylene, toluene, benzena, dan trichloroethylene.

Tanaman ini dapat melawan polutan yang berasal dari cat, deterjen, pernis dan minyak.

Namun, bagi kalian yang memiliki anjing atau kucing peliharaan, sebaiknya hindari tanaman ini karena beracun bagi binatang.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/10-tanaman-pembersih-udara-dalam-ruangan/

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/bahaya-polusi-udara/

https://swachhindia.ndtv.com/plants-to-combat-indoor-air-pollution-23011/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com