Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Lubang hitam adalah suatu wilayah yang berada di ruang angkasa yang memiliki gaya gravitasi yang begitu kuat, bahkan cahaya pun tidak dapat lolos, dikutip dari BBC.

Simulasi tersebut diproses oleh superkomputer NASA dalam lima hari, adapun bila menggunakan laptop sehari-hari, hal tersebut akan memakan waktu 10 tahun.

Ahli astrofisika di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, Jeremy Schnittman yang menciptakan visual tersebut mengatakan, visualisasi itu memungkinkan pengguna merasakan penerbangan menuju lubang hitam supermasif. 

Simulasi tersebut mengorbit lubang hitam dan melintasi cakrawala peristiwa, yang juga disebut “point of no return”.

Cakrawala peristiwa adalah batas saat peristiwa tak bisa memengaruhi pengamat.

Visualisasi ini memadukan grafik yang imersif dengan detail fisika dari peristiwa tersebut.

“Orang sering bertanya tentang hal ini, dan simulasi proses yang sulit dibayangkan ini membantu saya menghubungkan matematika relativitas dengan konsekuensi nyata di alam semesta nyata,” kata Schnittman, dikutip dari laman resmi NASA.

Visualisasi bisa dilihat di YouTube

Visualisasi masuk ke lubang hitam tersebut dapat dilihat di YouTube sebagai video penjelasan atau video 360 derajat yang memungkinkan penonton menempatkan diri mereka sebagai pusat dari semuanya.

Untuk menciptakan visualisasi, Schnittman bekerja sama dengan sesama ilmuwan Goddard, Brian Powell, dan menggunakan super komputer Discover di Pusat Simulasi Iklim NASA.

Proyek ini menghasilkan sekitar 10 terabyte data atau setara dengan sekitar setengah dari perkiraan konten teks di Perpustakaan Kongres.

Prosesnya memakan waktu sekitar 5 hari dengan hanya menggunakan 0,3 persen dari 129.000 prosesor Discover.

Lubang hitam yang digunakan dalam visualisasi tersebut berukuran 4,3 juta kali massa Matahari di tata surya atau setara dengan lubang hitam di dalam galaksi Bima Sakti, dilansir dari CBS News.

Sementara itu, cakrawala peristiwa lubang hitam yang disimulasikan memiliki lebar sekitar 16 juta mil (25 juta kilometer), atau sekitar 17 persen dari jarak Bumi-Matahari.

Penonton akan melihat awan datar besar berisi gas panas dan struktur bercahaya yang disebut cincin foton.

Selanjutnya, kamera yang disimulasikan bergerak mendekati kecepatan cahaya, memperkuat cahaya dari struktur tersebut, dan membuatnya tampak lebih terang dan putih, bahkan saat struktur tersebut terdistorsi oleh penonton.

Schnittman mengatakan, penting untuk memfokuskan simulasi pada lubang hitam supermasif, karena hal itu akan berdampak paling besar.

“Jika punya pilihan, Anda ingin jatuh ke dalam lubang hitam supermasif,” kata Schnittman.

“Lubang hitam bermassa bintang, yang memiliki massa sekitar 30 massa Matahari, memiliki horison kejadian yang jauh lebih kecil dan gaya pasang surut yang lebih kuat, yang dapat mengoyak obyek yang mendekat sebelum mereka mencapai horison,” sambungnya.

Hal ini terjadi karena tarikan gravitasi di ujung obyek yang lebih dekat ke lubang hitam jauh lebih kuat daripada di ujung lainnya.

Obyek yang jatuh akan meregang seperti mi, sebuah proses yang disebut para astrofisikawan sebagai spaghettifikasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/13/213000365/nasa-tunjukkan-rasanya-masuk-ke-dalam-lubang-hitam

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Ada Sinyal Baru Diduga dari MH-370 | Beredar Daftar Makeup Mengandung Karsinogen

[POPULER TREN] Ada Sinyal Baru Diduga dari MH-370 | Beredar Daftar Makeup Mengandung Karsinogen

Tren
Mengenal Rusunawa Marunda yang Tanpa Penghuni dan Fasilitas Dijarah

Mengenal Rusunawa Marunda yang Tanpa Penghuni dan Fasilitas Dijarah

Tren
Link Daftar LPDP Tahap 2 2024, Klik beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Link Daftar LPDP Tahap 2 2024, Klik beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Tren
Tentara Israel Dikecam, Pakai Emblem 'Greater Israel' yang Caplok Wilayah Palestina dan Arab Saudi

Tentara Israel Dikecam, Pakai Emblem "Greater Israel" yang Caplok Wilayah Palestina dan Arab Saudi

Tren
Wapres Filipina Sara Duterte Mundur dari Kabinet, Ada Apa?

Wapres Filipina Sara Duterte Mundur dari Kabinet, Ada Apa?

Tren
Hari Ini Pengumuman Tes Substantif PPG Prajabatan 2024, Ini Cara Cek Hasilnya

Hari Ini Pengumuman Tes Substantif PPG Prajabatan 2024, Ini Cara Cek Hasilnya

Tren
Benarkah Daging Kambing Picu Hipertensi? Simak Faktanya

Benarkah Daging Kambing Picu Hipertensi? Simak Faktanya

Tren
Peserta Tunarungu Tak Lolos SNBT Karena Diminta Melepas ABD, SNPMB: Tidak Ada Hubungannya

Peserta Tunarungu Tak Lolos SNBT Karena Diminta Melepas ABD, SNPMB: Tidak Ada Hubungannya

Tren
Saat Bobby Singkirkan Musa Rajekshah dari Bursa Pilkada Sumut 2024...

Saat Bobby Singkirkan Musa Rajekshah dari Bursa Pilkada Sumut 2024...

Tren
Menantu Jokowi Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut, Didukung 4 Partai Pro Prabowo

Menantu Jokowi Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut, Didukung 4 Partai Pro Prabowo

Tren
Mulai 2025, SIM Indonesia Bisa Digunakan di 8 Negara Ini

Mulai 2025, SIM Indonesia Bisa Digunakan di 8 Negara Ini

Tren
9 Link untuk Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Sekolah Kedinasan 2024

9 Link untuk Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Lebih dari 500 Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi, Ini Penyebab Terbanyak

Lebih dari 500 Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi, Ini Penyebab Terbanyak

Tren
Sistem Imigrasi Alami Gangguan, Calon Penumpang Pesawat Diimbau Datang Lebih Awal

Sistem Imigrasi Alami Gangguan, Calon Penumpang Pesawat Diimbau Datang Lebih Awal

Tren
Perusahaan China Beri Cuti 10 Hari untuk Pegawai yang Sedang Bersedih

Perusahaan China Beri Cuti 10 Hari untuk Pegawai yang Sedang Bersedih

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke