Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catat, Ini 10 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Hati

Hati diketahui memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh, mendukung organ lainnya, dan menjaga imunitas.

Ada berbagai masalah kesehatan yang mengintai jika hati tidak sehat, seperti menguningnya kulit dan mata (hepatitis), penurunan fungsi otak karena racun atau ensefalopati hepatik, rasa kantuk berlebih, kebingungan, serta badan gemetar.

Meski begitu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar tidak menimbulkan efek samping. Sebab, setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda.

Lantas, apa saja suplemen untuk kesehatan hati tersebut?

10 suplemen untuk menjaga kesehatan hati

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut setidaknya 10 suplemen yang bisa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan hati:

1. Zinc

Zinc adalah salah satu mineral yang bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen untuk menjaga kesehatan hati, dikutip dari Very Well Health.

Kekurangan mineral ini sering ditemukan pada penderita berbagai jenis penyakit yang menyerang hati.

Suplementasi zinc juga menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai pengobatan sirosis hati dan ensefalopati hepatik.

Sebuah studi menemukan, suplementasi zinc selama setidaknya enam bulan berkorelasi dengan rendahnya terjadinya sirosis hati dan karsinoma hepatoseluler (HCC) pada orang dengan penyakit hati kronis.

2. Artichoke

Artichoke adalah tanaman yang dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen untuk membantu menjaga kesehatan hati.

Sebuah studi mengungkapkan, tanaman ini memiliki efek menguntungkan dalam penurunan enzim hati bernama alanine transaminase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST).

Kedua enzim tersebut umumnya meningkat pada organ hati yang sakit. Karenanya, suplemen artichoke bisa dikonsumsi sebagai pelindung hati.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun artichoke bahkan dapat meningkatkan aliran darah melalui vena hepatik.

3. Beetroot

Suplemen yang berasal dari ekstrak beetroot dapat membantu seseorang untuk menjaga kesehatan hatinya.

Hal tersebut karena beetroot menjadi sumber zat bioaktif bernama betaine dan antioksidan yang dianggap membantu mencegah penumpukan lemak di hati.

Sebuah studi menemukan minum jus beetroot dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) di dalam tubuh.

Sebaliknya, beetroot ini dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) di tubuh.

Jujube atau Ziziphus jujuba adalah buah manis yang mengandung fenol dan flavonoid. Ekstrak buah ini tersedia dalam bentuk suplemen.

Buah ini diketahui memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi, sehingga mampu mencegah serta mengurangi kerusakan hati akibat radikal bebas.

5. Chanca piedra

Tanaman chanca piedra atau Phyllanthus niruri kerap digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit liver.

Pasalnya, tanaman ini mengandung zat antioksidan dan antiinflamasi yang cukup kuat untuk mendukung kesehatan hati.

6. Selenium

Suplementasi selenium dapat membantu menjaga kesehatan hati, termasuk memperbaiki gejala beberapa penyakitnya.

Sebuah penelitian menemukan, kekurangan selenium kemungkinan besar terjadi pada mereka dengan penyakit hati kronis.

Studi lain menunjukkan bahwa selenium dapat mengurangi penumpukan lemak di hati dengan memodulasi enzim tertentu.

7. Kolin

Menerima asupan suplementasi kolin juga dapat mendukung seseorang untuk menjaga organ hatinya.

Diketahui, kekurangan kolin dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam hati yang memicu berbagai masalah kesehatan.

Suplementasi kolin yang cukup, dapat bermanfaat untuk membawa lemak keluar dari hati.

8. Vitamin C

Vitamin C juga dapat berfungsi untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan hati seseorang.

Sebuah penelitian mencatat, suplementasi vitamin C tersebut memiliki efek positif bagi mereka yang menderita metabolic dysfunction-associated steatotic liver disease (MASLD).

Sementara studi lain menemukan bahwa suplementasi vitamin ini dapat berdampak positif bagi penderita hepatitis C. Sebab, vitamin C memiliki kemampuan untuk mengurangi kerusakan oksidatif.

9. Vitamin E

Sama halnya vitamin C, vitamin E memiliki sifat antioksidan dan berperan penting dalam pengobatan MASLD.

Sejumlah ilmuwan mengungkapkan, vitamin E mungkin menjadi pengobatan pelengkap yang berguna untuk MASLD.

Selain itu, Vitamin ini diketahui juga mampu mengobati penyakit metabolic dysfunction-associated steatohepatitis (MASH).

10. Milk thistle

Suplemen milk thistle bisa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan hati serta mengobati penyakitnya, dilansir dari Healthline.

Milk thistle juga digunakan untuk melindungi hati dari racun, seperti amatoxin yang dihasilkan oleh jamur death cap.

Sebuah studi menemukan, konsumsi suplemen tanaman bunga ini dapat membantu peradangan dan kerusakan hati.

Suplemen ini juga kerap digunakan sebagai pelengkap oleh penderita penyakit hati alkoholik, penyakit hati berlemak non-alkohol, hepatitis, dan kanker hati.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/10/110000665/catat-ini-10-suplemen-yang-bisa-dikonsumsi-untuk-menjaga-kesehatan-hati

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke