Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG menyebut, cuaca ekstrem tersebut dapat berupa hujan lebat, angin kencang, kilat, dan petir yang dapat memicu beberapa bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah langsor di sejumlah wilayah.

Kondisi ini dipicu karena sirkulasi siklonik yang terpantau berada di Laut China Selatan sebelah utara Kalimantan Barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan memanjang di Kalimantan Barat dan di perairan utara Kalimantan Barat.

Selain itu, sirkulasi siklonik lain juga terpantau berada di Selat Karimata bagian utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Selat Makassar bagian utara hingga Sulawesi Selatan

"Sirkulasi siklonik lain terpantau di perairan barat Sulawesi Tengah yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Sulawesi Tengah dan di Kalimantan Timur," tulis BMKG.

Tak hanya itu, daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Aceh, di Sumatera Barat, dari Bangka Belitung hingga Sumatera Selatan, di Lampung, di Jawa Barat, di Kalimantan Selatan, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Selatan, dari Sulawesi Utara hingga Gorontalo.

Selanjutnya, daerah konvergensi juga terpantau berada di Maluku Utara, Maluku, dari Papua Barat hingga Papua Barat Daya, dan di Papua.

Sementara itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Maluku bagian Tenggara, Papua Tengah, Papua Selatan, Laut Arafuru hingga Laut Banda dan di Samudra pasifik utara Papua.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," pungkas BMKG.

Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi alami hujan lebat, angin kencang, dan petir pada Selasa (30/4/2024) hingga Rabu (1/5/2024)?

Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat, angin kencang, dan petir

Berdasarkan data peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG, berikut sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi alami hujan lebat, angin kencang, dan petir pada Selasa (30/4/2024) hingga Rabu (1/5/2024):

Selasa, 30 April 2024

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Jawa Barat
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Banten
  • Jawa Tengah
  • Nusa Tenggara Barat

3. Wilayah yang berpotensi angin kencang:

Rabu, 1 Mei 2024

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Jawa Barat
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Banten
  • Nusa Tenggara Barat
  • Sulawesi Utara

3. Wilayah yang berpotensi angin kencang:

  • Nusa Tenggara Timur

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/30/060000965/bmkg--wilayah-berpotensi-hujan-lebat-dan-angin-kencang-pada-30-april-hingga

Terkini Lainnya

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke