Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg di Seluruh Indonesia per 1 Mei 2024

KOMPAS.com - Menjelang akhir April, masyarakat perlu mengetahui harga liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg yang berlaku di seluruh Indonesia yang berlaku pada Mei 2024.

Pertamina terakhir kali melakukan penyesuaian harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg pada Rabu (22/11/2023).

Hingga saat ini, Pertamina belum mengumumkan penyesuaian harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, evaluasi terhadap harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg dilakukan secara berkala.

"Kami evaluasi secara berkala," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (23/4/2024).

Faktor penentu harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg

Sebelumnya, Irto menjelaskan beberapa faktor yang menentukan harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg.

Menurutnya, harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg disesuaikan dalam periode tertentu, mengikuti tren harga rata-rata publikasi contract price aramco (CPA) serta nilai tukar mata uang rupiah.

Pada tahun lalu, Pertamina melakukan penyesuaian harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg setelah melakukan evaluasi terhadap tren CPA periode November 2023.

Saat itu, harga satuan rupiah per kilogram mengalami penurunan akibat melemahnya nilai tukar mata uang dollar AS terhadap rupiah.

Melalui penyesuaian harga, elpiji 5,5 kg yang semula dibanderol Rp 96.000 turun menjadi Rp 90.000.

Penurunan harga juga terjadi pada elpiji tabung 12 kg yang semula dibanderol Rp 204.000 menjadi Rp 192.000.

Irto menjelaskan, harga tersebut berlaku untuk Pulau Jawa di tingkat penyalur agen resmi Pertamina.

Harga per tabung untuk agen di wilayah lain akan disesuaikan mengacu pada harga di Pulau Jawa.

"Penetapan harga baru sudah mengacu kepada regulasi penetapan harga LPG umum sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 28 tahun 2021 tentang Tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas," imbuh Irto.

Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg

Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg akan berubah jika suatu saat Pertama melakukan penyesuaian harga.

Mengacu harga yang ditetapkan pada Rabu (22/11/2023), berikut harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg di seluruh Indonesia per 1 Mei 2024:

  • Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
  • Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

  • Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
  • Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

  • Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
  • Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

23. Kalimantan Utara (Tarakan)

  • Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
  • Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

  • Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
  • Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

25. Sulawesi Selatan (Palu)

  • Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
  • Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

26. Gorontalo (Gorontalo)

  • Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
  • Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

27. Sulawesi Utara (Bitung)

  • Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
  • Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

  • Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
  • Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

29. Maluku (Ambon)

  • Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
  • Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

30. Papua (Jayapura)

  • Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
  • Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/23/163000065/harga-elpiji-5-5-kg-dan-12-kg-di-seluruh-indonesia-per-1-mei-2024

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke