Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CASN 2024, Ini Rincian dan Syaratnya

Hal ini diungkapkan setelah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menerima usulan jumlah formasi CASN 2024.

Kemenhub total akan membuka 18.017 formasi CASN yang terdiri dari 1.391 untuk formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan rincian 1.385 CPNS Tenaga Teknis dan 6 CPNS Tenaga Kesehatan.

Selain itu, tersedia lowongan bagi 16.626 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang terbagi menjadi 16.543 PPPK Tenaga Teknis dan 83 PPPK Tenaga Kesehatan.

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyatakan dukungan penuh terhadap formasi CASN 2024 yang dibuka Kemenhub.

"Kementerian PANRB mendukung penuh upaya Kemenhub dalam upaya pemenuhan dan pemerataan SDM sektor transportasi di seluruh wilayah Indonesia," ujar dia dalam rilis resminya.

"Karenanya usulan kebutuhan ASN 2024 dari Kemenhub sebanyak 18.017 kita setujui 100 persen," tambah Anas.

CASN Kemenhub ditempatkan ke IKN

Anas menilai formasi CASN yang dibuka Kemenhub sesuai dengan kebutuhan sektor transportasi atau perhubungan sebagai salah satu pilar kemajuan bangsa. Karena itu, perlu sumber daya manusia yang memenuhi pada transportasi darat, laut, udara, dan kereta api.

“Pengadaan tahun ini menjadi yang terbesar dalam 10 tahun terakhir," ungkapnya.

Dia berharap pengadaan CASN 2024 dapat memenuhi kebutuhan rencana strategis di Kemenhub lima sampai 10 tahun ke depan.

Lebih lanjut, Anas menyebut pengadaan CASN 2024 oleh Kemenhub dibuka untuk memenuhi talenta digital yang akan ditempatkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami mengapresiasi Pak Menhub yang sudah menyiapkan formasi ASN Kemenhub dan talenta digital di IKN yang diharapkan bisa mengakselerasi keterhubungan, keaktifan, dan kemudahan penyelenggaraan tugas pemerintah sekaligus akses masyarakat di IKN nantinya,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah mengarahkan pengadaan formasi fresh graduate sebanyak 200.00 dari total 600.000 untuk ditempatkan ke IKN. Kemenhub memenuhi arahan ini dengan menyiapkan formasi untuk talenta digital serta auditor yang kompeten.

Terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya membuka formasi CASN terbesar yang pernah terjadi sebelumnya.

"Oleh karenanya, saya atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang telah memberikan persetujuan atas kebutuhan pegawai ini,” tutur dia.

Budi membenarkan Kemenhub melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Otorita IKN untuk membahas formasi ASN yang akan ditempatkan di wilayah tersebut.

"Kami berjanji akan mengatur formasi ASN yang ada dengan sangat teliti, sehingga para ASN tersebut nantinya bisa menjalankan tugasnya dengan baik sesuai keahlian yang dimiliki," ucapnya.

Berikut informasi seputar syarat pendaftaran seleksi CASN yang dibuka untuk formasi Kemenhub.

  • Usia

Pelamar saat melakukan pendaftaran CASN berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 35 tahun.

  • Nilai IPK

Pelamar tingkat pendidikan SLTA sederajat harus memiliki nilai rata-rata ujian 7,00 atau 6,00 bagi putra/putri Papua.

Lulusan D3 wajib memilki IPK minimal 3,00 atau 2,75 bagi putra/putri Papua.

Lulusan S1 wajib memiliki IPK minimal 3,00 atau 2,75 bagi putra/putri Papua.

Lulusan S2 wajib memiliki IPK minimal 3,00 bagi pendaftar umum dan putra/putri Papua.

  • Dokumen

Pelamar harus sudah memiliki ijazah kelulusan dan transkrip resmi saat akan melakukan pendaftaran atau bukan Surat Keterangan Lulus sementara.

Ijazah yang digunakan untuk melamar harus dengan formasi dan kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/20/143000965/kemenhub-buka-18.017-formasi-casn-2024-ini-rincian-dan-syaratnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke