Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang itu akan terjadi pada Rabu (10/4/2024) dan Kamis (11/4/2024).
BMKG menjelaskan, cuaca ekstrem itu dikarenakan adanya Siklon Tropis Olga yang terpantau di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Siklon tropis ini memiliki kecepatan angin maksimum 45 knot (85 km/jam) dan tekanan udara minimum 994 hPa.
Siklon tropis Olga diprediksi bergerak ke arah barat daya, menjauhi wilayah Indonesia dengan potensi melemah dalam 24 jam ke depan.
Sistem ini kemudian membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari perairan timur Jambi hingga Laut Jawa, di Jawa Tengah, di NTB, dari Kalimantan Tengah hingga laut Jawa, dan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, sistem ini juga membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut jawa dan perairan timur NTB-NTT.
“Sistem ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di sekitar siklon tropis yang mampu memicu peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Bali hingga NTT,” bunyi keterangan BMKG.
Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang di Semenanjung Malaysia, dari Sumatera Utara hingga Jambi, di Kalimantan Utara, di Sulawesi bagian tengah, di perairan utara Papua Barat, dari Maluku hingga Papua barat, dan dari Papua tengah hingga Papua pegunungan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi.
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang
Berikut prakiraan BMKG mengenai wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 10-11 April 2024:
Rabu, 10 April 2024
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/10/050000265/bmkg--wilayah-berpotensi-hujan-lebat-petir-dan-angin-kencang-pada-10-11