Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"One Way" Arus Mudik 2024 dari Tol Cipali-Kalikangkung Diperpanjang sampai Malam Ini

Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerapkan one way arus mudik 2024 dari Jawa Barat ke Jawa Tengah itu hingga Minggu (7/4/2024) pukul 24.00 WIB.

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan, perpanjangan one way arus mudik Lebaran 2024 mempertimbangkan perhitungan jumlah kendaraan (traffic counting) yang melintasi jalan tol tersebut dari arah Jakarta ke Jawa Tengah masih cukup tinggi.

“Mengingat data-data (traffic counting), kegiatan rekayasa lalu lintas menuju ke timur ini kami teruskan (perpanjang), lanjutkan, sampai dengan nanti kami evaluasi besok (Senin)," kata dia, dilansir dari Antara, Senin.

Lebih lanjut Aan menyampaikan, berdasarkan perhitungan Korlantas Polri dan Jasa Marga di 7 traffic counting di jalan tol Km 73 sampai Km 71, jumlah kendaraan yang bergerak menuju Jawa Tengah masih cukup tinggi, berkisar antara 130.000 hingga 135.000 per hari.

Disinggung terkait sampai kapan penerapan one way arus mudik 2024, Aan menyatakan, pihaknya bakal mengevaluasi lagi kebijakannya, Senin.

"Senin kami evaluasi lagi (rekayasa lalu lintas satu arah dari Tol Cipali-Kalikangkung),” ujarnya.

Puncak arus mudik 2024 di Tol Kalikangkung sudah terlewati

Secara terpisah, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyebutkan, puncak arus mudik Lebaran 2024 di gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, telah terlewati.

"Puncak arus mudik Sabtu (6/4/2024). Ada 68.000 lebih kendaraan yang melintas dari arah barat," kata Luthfi di Semarang, Minggu malam.

Meski telah mencapai puncak, kata dia, arus kendaraan yang melintas di Tol Kalikangkung Semarang hingga Minggu (7/4/2024) malam tetap tinggi, rata-rata 3.000 kendaraan per jam.

Kondisi tersebut, lanjut dia, mengakibatkan perlambatan di ruas tol dalam Kota Semarang.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/08/060000565/one-way-arus-mudik-2024-dari-tol-cipali-kalikangkung-diperpanjang-sampai

Terkini Lainnya

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Tren
Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke