Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Almond Setiap Hari?

Meskipun lebih mahal, namun kacang almond banyak diminati karena rasanya yang unik dan mengandung nutrisi yang luar biasa.

Dikutip dari Eat This (3/12/2020), almond dikemas dengan beragam nutrisi seperti serat, protein, lemak sehat, vitamin E, magnesium, kalium, dan lainnya.

Selain itu, almond juga dapat dimakan dengan cara direndam atau dipanggang, serta ditambahkan ke smoothie dan sereal, yoghurt, dan lainnya.

Namun demikian, almond dapat menyebabkan efek samping pada sebagian orang, terlebih bila dikonsumsi secara berlebihan.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika makan almond setiap hari?

1. Adanya penurunan risiko penyakit kronis

Berdasarkan Jurnal Kedokteran New England, peningkatan konsumsi kacang almond terbukti berhubungan dengan penurunan risiko penyakit kronis utama, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2, dikutip dari Hindustan Times.

Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan, mereka yang makan segenggam kacang almond setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian akibat kanker, penyakit jantung, dan penyebab kematian utama lainnya sebesar 20 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

2. Potensi penurunan kolesterol

Almond terbukti meningkatkan kadar vitamin E dalam sel darah merah dan juga mengurangi risiko terkena kolesterol tinggi.

Dengan meningkatkan kadar vitamin E dalam aliran darah, antioksidan akan terbentuk yang mencegah sel-sel mengembangkan kolesterol.

Jadi mengonsumsi segenggam almond setiap hari dapat menghasilkan lebih banyak vitamin E ke dalam aliran darah dan dapat menyelamatkan Anda dari risiko terkena kolesterol.

3. Membuat jantung lebih sehat

Orang yang mengonsumsi almond memiliki lebih banyak antioksidan dalam aliran darahnya.

Kondisi ini dapat membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan aliran darah ke berbagai bagian tubuh.

Selain itu, kandungan vitamin E dalam almond juga berperan dalam manfaat ini.

Dikutip dari Eat This, penelitian menunjukkan dampak langsung konsumsi vitamin E dalam menurunkan diagnosis penyakit Alzheimer.

4. Gula darah dalam tubuh lebih stabil

Mengonsumsi almond setiap hari dikaitkan dengan kontrol kadar gula darah yang lebih stabil. Hal ini karena kacang almond mengandung magnesium cukup banyak.

Bagi penderita diabetes tipe 2, almond memainkan peran penting dalam menstabilkan gula darah. 

Sebuah penelitian menemukan, penderita diabetes 2 yang mengonsumsi 60 gram almond sehari selama 12 minggu mengalami peningkatan kontrol gula darah yang signifikan.

Oleh karena itu, mengonsumsi satu porsi almond setiap hari dan meningkatkan kadar magnesium dapat membantu mengelola kadar gula darah Anda dengan lebih efektif.

5. Kesehatan tulang meningkat

Manfaat lain yang bisa didapat dari rutin mengonsumsi kacang almond setiap hari yaitu  membantu meningkatkan kesehatan tulang. 

Menurut Medical News Today, segenggam almond yang dikonsumsi setiap hari dapat  memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh lantaran kaya kalsium, magnesium, mangan, tembaga, vitamin K, protein, dan seng.

Di mana, semua kandungan tersebut berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan tulang Anda secara keseluruhan.

Efek samping terlalu banyak makan almond

Meskipun memiliki sederet manfaat bagi kesehatan, namun kacang almond juga bisa menimbulkan efek samping, terlebih bila dikonsumsi setiap hari.

1. Memicu masalah pencernaan

Terlalu banyak makan kacang almond dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, kembung, dan sakit perut, dilansir dari Times of India.

Kondisi ini dipicu lantaran ada banyak serat yang terkandung dalam almond dan tubuh tidak terbiasa saat mengonsumsinya terlalu banyak. 

Adapun jika asupan serat pada tubuh meningkat, maka tubuh juga memerlukan asupan air yang lebih banyak untuk mengatasi situasi tersebut. 

Efek samping tersebut tentu akan berbeda pada masing-masing individu. Untuk itu, perhatikan jumlah makan almond untuk mencegah permasalahan tersebut.

2. Berat badan rentan naik

Almond tinggi kandungan lemak dan kalori. Sekitar 100 gram almond akan memberi tubuh sekitar 50 gram lemak, meskipun lemak tersebut lemak sehat yang baik untuk jantung.

Akan tetapi, jika gaya hidup Anda tidak banyak bergerak untuk membakar kalori yang diperoleh melalui almond, itu dapat menyebabkan penumpukan lemak di tubuh Anda.

3. Ada peningkatan risiko terkena batu ginjal

Batu ginjal bisa menjadi masalah kesehatan jika Anda terlalu banyak makan almond.

Batu ginjal terbentuk ketika ada kadar kalsium oksalat yang tersisa di dalam tubuh dan tidak bisa dikeluarkan.

Almond sendiri kaya akan oksalat, dan kadar oksalat kacang-kacangan lebih cepat terserap oleh tubuh daripada sumber makanan lainnya.

4. Bisa memicu alergi

Beberapa orang bisa menjadi alergi terhadap almond meskipun sudah memakannya sejak lama.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang mengonsumsi almond terlalu banyak.

Ketika tubuh memiliki sesuatu yang berlebihan, ia bisa mengembangkan intoleransi. Selain itu, konsumsi yang berlebihan juga bisa memicu peradangan.

Alergi dapat berkembang ketika tubuh mengalami overdosis almond dalam sehari atau mengonsumsi kacang tanpa moderasi dalam jangka waktu yang lama.

Alergi almond dapat menyebabkan peradangan, ruam, anafilaksis, sesak napas, meningkatkan kadar gula darah, menyebabkan mual dan dalam beberapa kasus, bahkan syok.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/30/063000665/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-makan-almond-setiap-hari-

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke