Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Wilayah yang Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hari Ini, 13 Maret 2024

KOMPAS.com - Berbagai wilayah di Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir pada Rabu (12/3/2024).

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto pada Selasa (12/3/2024).

Ia menjelaskan, potensi hujan lebat, angin kencang, dan petir disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, BMKG mendeteksi bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia sebelah barat daya Banten.

Kedua, adanya bibit siklon tropis 93P juga terdeteksi di Teluk Carpentaria.

Pergerakan bibit siklon tropis

Guswanto menjelaskan, bibit siklon tropis 91S mempunyai kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan udara 996 hPa.

Bibit siklon tropis tersebut bergerak ke arah timur-tenggara dengan potensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam dalam kategori sedang.

Sementara itu, bibit siklon tropis 93P memiliki Kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara 1005 hPa.

Bibit siklon tropis 93P bergerak ke arah timur-tenggara dengan potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah.

"Kedua bibit siklon tropis ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin 25 knot lebih (low level jet) di Samudera Hindia barat daya Sumatera-barat daya Banten dan Laut Arafuru yang mampu meningkatkan potensi tinggi gelombang di sekitar bibit siklon tropis tersebut," jelas Guswanto dalam keterangannya, Selasa.

Kemunculan sirkulasi siklonik

Guswanto menambahkan, BMKG juga mendeteksi kemunculan sirkulasi siklonik di perairan utara dari Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi dan perlambatan angin atau konvergensi.

Daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia selatan NTT hingga Teluk Carpentaria.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari pesisir barat Sumatera Utara hingga Sumatera Barat, Laut Natuna hingga Selatan Karimata, termasuk dari Samudera Pasifik timur Filipina hingga Filipina bagian selatan.

Di sisi lain, keberadaan daerah konfluensi berada di memanjang di Laut China Selatan, Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Banda hingga Papua bagian selatan, dan Laut Arafuru.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi/low level jet tersebut," ujarnya.

Intrusi udara kering

Guswanto menjelaskan, selain bibit siklon tropis dan daerah konfluensi serta daerah konvergensi, dideteksi pula intrusi udara kering di belahan Bumi utara (BBU).

Intrusi udara kering melintasi Samudera Pasifik timur Filipina, Laut Sulu, Laut China Selatan bagian selatan, dan Laut Natuna.

Kondisi tersebut menyebabkan massa udara di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembap yang meliputi Sumatera bagian selatan, Selat Karimata, hingga Laut Sulawesi.

Sementara peningkatan kecepatan angin hingga 25 knot lebih terpantau di Laut Selatan, Laut Jawa, Selat Karimata, hingga Laut Arafuru.

"Mampu meningkatkan potensi tinggi gelombang di perairan sekitar Sumatera dan Jawa bagian barat," jelas Guswanto.

Wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem

Berdasarkan kondisi tersebut, berbagai wilayah berikut ini berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir pada Rabu.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/13/060000265/daftar-wilayah-yang-berpotensi-dilanda-cuaca-ekstrem-hari-ini-13-maret-2024

Terkini Lainnya

Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tren
Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke