Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Ikan Disebut Hibernasi Berbulan-bulan Tanpa Air dan Masih Hidup, Ini Kata Pakar

Video tersebut diunggah akun media sosial X @PicturesFoIder, Kamis (7/3/2024).

Dalam videonya, tampak seseorang memegang, melempar, bahkan mencuil ekor dari ikan yang terlihat mirip batu karena badannya tampak keras, berwarna hitam, kering, dan tak bergerak.

Namun, mulut ikan tersebut berkedut ketika disiram air yang menandakan hewan tersebut masih hidup.

"Ikan lele ini dapat berhibernasi berbulan-bulan atau bertahun-tahun di lumpur kering tanpa air hingga turun hujan," tulis pengunggah.

Sebagai catatan, hibernasi adalah tindakan binatang yang istirahat atau tidur selama musim dingin untuk menghemat energi.

Hingga Jumat (8/3/2024), video tersebut telah tayang sebanyak 20,7 juta kali, dibagikan 4.000 warganet, dan disukai 63.000 kali.

Lalu, benarkah ikan bisa berhibernasi dan hidup lama dalam kondisi kering tanpa air?

Ikan hibernasi tanpa air

Peneliti Utama Bidang Ikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Haryono membantah ikan dapat berhibernasi dengan keluar dari permukaan air.

"Sebenarnya bukan keluar (air) akan tetapi menuju ke permukaan air," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Haryono menambahkan, ikan yang tampak dalam video viral itu bukan termasuk lele. Kalau dilihat dari morfologi tubuh dan kulitnya, ikan tersebut kemungkinan besar ikan sapu-sapu.

Dia menjelaskan, kejadian yang viral di video tersebut bukan menunjukkan ikan lele yang hibernasi tanpa air dalam waktu lama.

Sebaliknya, dia mengungkapkan, ikan itu mengalami masalah karena hidup di kondisi yang kekurangan air.

Menurutnya, ikan jenis sapu-sapu atau lele memiliki kemampuan dapat hidup dengan kondisi oksigen yang minim.

Namun ketika kekurangan air, ikan terpaksa bertahan hidup dengan cara menghirup oksigen yang ada di udara.

"(Ikan) mempunyai kebiasaan naik ke permukaan untuk mengambil udara (oksigen)," tambahnya.

Ikan yang tinggal di perairan dengan kadar oksigen sedikit akan naik ke permukaan air untuk mengambil oksigen secara langsung dari udara.

Dia menyebut, ikan tersebut tetap mampu hidup dan bertahan beberapa jam di permukaan air asalkan tubuhnya lembap.

Untuk bernapas dengan cara ini, Haryono menyatakan, ikan tetap menggunakan insang saat menghirup oksigen di permukaan air.

"Tetap menggunakan insang. Hanya kelompok ikan sapu-sapu ini mampu menyimpan oksigen di dalam tubuhnya seperti ikan lele juga demikian," lanjut dia.

Ikan, katanya lagi, juga memiliki organ pernapasan tambahan yang membantunya menghirup dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Misalnya lele yang mempunyai organ bernama labyrinth.

Terkait klaim ikan yang berada di permukaan air itu dapat tahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tanpa air, Haryono tegas membantahnya.

Ikan seperti sapu-sapu dan lele yang bisa naik ke permukaan air untuk mengambil oksigen akan tetap butuh air untuk bertahan hidup.

"(Ikan) tidak lama (di permukaan air), hanya sekedar untuk mengambil oksigen langsung dari udara," imbuh Haryono.

Ikan yang berhibernasi

Sementara itu, peneliti ikan dari Pusat Riset Oseanografi BRIN Fahmi menyatakan ada beberapa jenis ikan yang memiliki kemampuan hibernasi.

"Biasanya itu untuk ikan-ikan yang hidup di perairan tawar yang memiliki kemampuan untuk hibernasi sebagai salah satu adaptasi terhadap kondisi lingkungannya yang ekstrem," ujarnya, diberitakan Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Namun menurutnya, ikan yang bisa hibernasi belum pernah ditemukan hidup di Indonesia. Ikan-ikan tersebut umumnya tinggal di daerah dengan cuaca atau musim ekstrem.

Contohnya, ikan yang tinggal di sungai yang kering selama beberapa bulan atau setahun. Ikan ini akan bertahan hidup dengan memendam tubuhnya dalam lumpur atau tanah.

Fahmi menambahkan, tubuh ikan akan ikut menjadi kering ketika tanah tempatnya mengubur diri mengering. Namun, ketika air mulai mengalir, tubuh ikan tersebut pulih dan hidup lagi.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/08/163000965/viral-video-ikan-disebut-hibernasi-berbulan-bulan-tanpa-air-dan-masih-hidup

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke