Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Kucing Peliharaan Anda Suka Pilih-pilih Makanan? Ini Alasannya

KOMPAS.com - Memilih makanan yang tepat penting bagi Anda yang memiliki kucing peliharaan.

Kucing termasuk individu dengan perawatan yang tinggi, sehingga wajar jika mereka menjadi sangat pemilih, termasuk untuk makanan.

Pernahkah kucing peliharaan Anda saat disuguhkan makanan justru menghindar dan tidak menyukai sebagian besar, atau hampir semua, makanan tersebut?

Ini merupakan hal yang biasa, apalagi jika makanan yang Anda berikan adalah makanan baru.

Lantas, mengapa kucing suka pilih-pilih makanan?

Alasan kucing pilih-pilih makanan

Kucing memiliki indera perasa yang tajam, sehingga mereka bahkan dapat menangkap obat-obatan atau bahan tambahan lain dalam makanannya.

Hal ini yang sering kali membuat mereka tidak menyukai makanan tertentu, ketika mereka menemukan aroma atau rasa yang tidak sesuai selera.

Dikutip dari laman the Dodo, sifat pilih-pilih mereka tampaknya didasarkan pada hasil evolusi dan memiliki neophobia, yang dapat diartikan sebagai ketakutan akan hal-hal baru.

Artinya, kucing cenderung tidak mau mencoba makanan baru atau berbeda dari makanan biasanya. Sebab, mencoba hal-hal baru bisa berbahaya di alam liar.

Di alam liar, mengonsumsi makanan baru dan tidak cocok dengan kebutuhan nutrisi kucing dapat menyebabkan sakit perut atau lebih buruk lagi.

Dilansir dari laman Live Science, penelitian menemukan bahwa kucing terdorong untuk mengonsumsi makanan dengan rasio protein dan lemak yang disukai, yakni 1 banding 0,4.

Ini menjadi salah satu alasan mengapa kucing memilih-milih makanan. Artinya, sekitar 50:50 dalam hal persentase energi dari protein dan lemak.

Serangkaian eksperimen dilakukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan makanan kucing, para ilmuwan melakukan.

Peneliti menyajikan tiga rasa makanan basah yang telah dirumuskan para peneliti kepada kucing jantan dan betina: kelinci, ikan, dan jeruk.

Hasilnya, beberapa kucing justru mengonsumsi lebih banyak makanan rasa jeruk, yang memiliki rasio target protein terhadap lemak, daripada makanan rasa ikan dan kelinci tanpa rasio nutrisi yang tepat.

Alasan mengapa kucing cenderung memilih makanan kucing yang mengandung karbohidrat, bisa jadi karena faktor daya tarik jangka pendek, pengondisian, dan bahkan kebosanan mungkin juga ikut berperan dalam pemilihan makanannya.

Dilansir dari laman the Conscious Cat, kebanyakan kucing tidak terlalu banyak minum air, dan makanan basah secara alami menyediakan lebih banyak air dalam makanan.

Makanan basah yang mengandung banyak air membantu mendukung kesehatan ginjal, saluran kemih, dan kesehatan secara keseluruhan.

Makanan kering diketahui mengandung lebih banyak karbohidrat daripada makanan basah. Faktanya, kucing hewan karnivora alami yang dan tidak dirancang untuk menelan banyak karbohidrat.

Namun, Anda juga perlu mengolaborasikan antara makanan basah dan makanan kering dengan porsi yang sesuai.

Memberi makan kucing dengan campuran basah dan kering mungkin memerlukan sedikit perhitungan yang pas untuk memastikan kucing Anda mendapatkan jumlah kalori yang sesuai.

Beberapa kucing menyukai makanan kering, dan bisa membuat mereka kekurangan nafsu makan jika hanya diberi makanan basah.

Penting juga untuk memperhitungkan kebutuhan kalori kucing, yang mana bergantung pada sejumlah faktor, seperti usia dan berat badan mereka.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/29/123000465/mengapa-kucing-peliharaan-anda-suka-pilih-pilih-makanan-ini-alasannya

Terkini Lainnya

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke