Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Zaman Es Kecil, Saat Kanal Membeku dan Pemakaman Ditunda dalam Waktu Lama

Zaman es kecil merupakan suatu periode selama beberapa abad pada milenium terakhir ketika sebagian belahan Bumi di utara bergulat dengan cuaca dingin yang terus-menerus.

Istilah zaman es kecil dicetuskan oleh seorang profesor sejarah lingkungan di Universitas Georgetown dan penulis The Frigid Golden Age, Dagomar Degroot.

Dikutip dari National Geographic, Selasa (20/2/2024), NASA memperkirakan zaman es kecil dimulai sekitar tahun 1550 yang diselingi dengan beberapa periode suhu hangat.

Adapun puncak musim dingin pada zaman es kecil terjadi sekitar 1650, 1770, dan 1850.

Penyebab zaman es kecil

Hingga saat ini, para ilmuwan masih mencari tahu apa yang menyebabkan Bumi mengalami zaman es kecil.

Ada beberapa peneliti yang berpendapat mengenai penyebab Bumi mengalami zaman es kecil, seperti penurunan aktivitas Matahari, peningkatan letusan gunung berapi, hingga genosida penduduk pribumi di Amerika Utara.

Penduduk Amerika Utara yang dimusnahkan memungkinkan hutan menggantikan lahan pertanian, yang dalam prosesnya menghilangkan sekitar tujuh miliar ton karbon dari atmosfer.

Sebuah studi pada tahun 2022 berpendapat bahwa pemicu awal Bumi mengalami zaman ini adalah karena gelombang air yang sangat hangat.

Gelombang air ini mengalir ke utara dari daerah tropis pada akhir tahun 1300-an dan mendorong bongkahan es dari Arktik ke Atlantik Utara.

Bukti terjadinya zaman es kecil

Berbagai bukti terjadinya zaman es kecil ada di lukisan. Salah satunya, memaparkan bahwa pada sore hari tanggal 2 Januari 1565, sebuah gunung es melayang di sebuah desa nelayan, Pelabuhan Delfshaven, Rotterdam, Belanda.

Sebuah lukisan cat minyak abad ke-16 yang dilukis oleh Cornelis Jacobsz van Culemborch menggambarkan peristiwa tersebut.

Dalam lukisan itu, balok es yang datang digambarkan mempunyai tinggi hampir 20 kaki (6 meter) dan lebar 230 kaki (70 meter), dilansir dari Smithsonian Magazine, Selasa (30/1/2024).

Secara kebetulan, Belanda sudah mencapai masa pertengahan ketika mengalami zaman es kecil pada 1565.

Selain itu, ada pula lukisan tahun 1684 karya seniman tak dikenal berjudul Frost Fair on the Thames, With Old London Bridge in the Distance yang juga menggambarkan zaman es kecil.

Seniman Italia Gabriel Bella juga menggambarkan zaman es kecil dengan memaparkan bahwa kanal-kanal Venesia membeku pada 1708.

Lukisan dan ukiran lain dari Mediterania menunjukkan bahwa lagunanya membeku setidaknya dua kali lagi di abad ke-18 atau sekitar tahun 1789 dan 1791.

Dalam bukunya The Little Ice Age, penulis Brian Fagan menggambarkan bahwa penduduk desa di Pegunungan Alpen hidup dengan roti yang terbuat dari kulit kacang tanah yang dicampur dengan barley dan tepung oat.

Selain itu, sebuah catatan tahun 1648 memaparkan bahwa banyak tangisan dan air mata dari orang-orang miskin yang kelaparan.

Peneliti dari Goldsmiths, University of London, Ariel Hessayon mengatakan, beberapa negara Eropa mengalami kelaparan besar pada akhir tahun 1600-an.

Menurutnya, musim dingin tahun 1684 begitu parah sehingga Raja Charles II mengizinkan pengumpulan amal.

Hal ini memungkinkan Inggris bertahan di musim dingin lebih baik dibandingkan beberapa negara tetangganya.

Meskipun demikian, Hessayon juga menuliskan bahwa banyak manusia, binatang, burung, dan ikan mati di seluruh negeri.

Pemakaman manusia ditunda karena tanah terlalu sulit untuk digali, pohon-pohon terbelah, dan tanaman mati.

Cara manusia bertahan di zaman es kecil

Sungai Thames di Inggris pernah membeku pada zaman es kecil. Saking seringnya membeku, masyarakat bisa mengadakan “pameran es” lebih sering.

Warga memanfaatkan cuaca beku untuk mengembangkan sumber pendapatan alternatif dari acara pameran es.

Sementara itu, masyarakat Mojave, California, Amerika Serikat menghadapi zaman es kecil dengan mengembangkan budaya perdagangan yang terdesentralisasi.

Mereka juga menciptakan keranjang, tembikar, dan wadah lain yang tahan banting untuk mengangkut barang dalam jarak jauh di tengah cuaca ekstrem.

Di New England, Bangsa Wabanaki melewati musim dingin dengan menggunakan sepatu salju untuk melancarkan serangan terhadap penjajah Inggris.

Hal ini dilakukan sampai awal abad ke-18, dan penyelundup mengadopsi teknologi ini dan mengirimkan ratusan manusia sepatu salju untuk berpatroli di tempat berburu Wabanaki.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/23/070000565/mengenal-zaman-es-kecil-saat-kanal-membeku-dan-pemakaman-ditunda-dalam

Terkini Lainnya

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Tren
Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Tren
Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Tren
Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Tren
Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Tren
Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Tren
Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Tren
Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke