Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Friendster Disebut Bakal "Hidup" Kembali, Ini Sejarahnya

Friendster sebelumnya memutuskan tutup setelah kalah bersaing dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. 

Kode bakal kembalinya Friendster muncul dalam situs resmi https://friendster.com/ yang sudah bisa diakses oleh publik.

"A new era of personalized network," tulis di halaman pertama situs Friendster, Minggu  (28/1/2024).

Friendster lewat situsnya berjanji akan hadir dengan membawa kembali pesona era awal jejaring sosial. Namun bedanya, media sosial ini akan diremajakan dengan sentuhan kontemporer.

Situsnya juga memberi peluang bagi warganet yang ingin masuk media sosial tersebut untuk bisa menjajal Friendster lebih awal dengan mendaftarkan alamat email.

Sampai saat ini, tercatat lebih dari 113.0000 orang telah masuk daftar tunggu untuk menggunakan Friendster lebih dulu.

Lalu, apa itu Friendster dan bagaimana sejarah perkembangannya?

Apa itu Friendster

Friendster merupakan media sosial yang berkembang di seluruh dunia pada tahun 2000-an awal.

Dikutip dari situs Universitas Harvard (21/3/2020), Jonathan Abrams, seorang pemrogram komputer asal Kanada mendirikan Friendster pada Maret 2002.

Friendster digunakan oleh warga dunia untuk berinteraksi, bersosialisasi dengan teman lama, dan menjalin pertemanan baru.

Pada tahun 2003, media sosial ini mengalami peningkatan pengguna. Perusahaan besar seperti Google dan VC mulai tertarik membeli saham Friendster. Jonathan Abrams lalu menerima tawaran VC sementara dia tetap menjadi CEO Friendster.

Namun usai dibeli VC, Jonathan Abrams dicopot dari jabatan CEO. Dia digantikan oleh CEO sementara Tim Koogle yang dulu menjadi presiden dan CEO Yahoo.

Di era tersebut, Friendster mencapai puncaknya dengan sekitar 10 juta pengguna.

Contohnya, Myspace mengizinkan pengguna menggunakan nama dan foto palsu untuk akun mereka dan boleh ada pemilik akun usia di bawah 16 tahun. Hal itu yang tidak berlaku di Friendster. Perbedaan ini membuat Myspace menjadi saingan Friendster.

Namun tak hanya dari Myspace, Friendster juga mendapatkan pesaing lagi dari Facebook. Media sosial buatan Mark Zuckerberg ini mulai beroperasi pada 2004.

Di sisi lain, Friendster juga mengalami hambatan lain karena kinerja servernya mulai bermasalah saat penggunanya semakin banyak.

Dikutip dari Slash Gear (24/1/2023), pertumbuhan pengguna membuat lalu lintas Friendster menjadi padat, muncul gangguan pada fitur-fiturnya, situs macet dan kinerja lain yang tidak konsisten.

Namun alih-alih memperbaiki sistem yang ada, Friendster jutru menambahkan fungsi baru dan menarik kemitraan iklan.

Pada akhir tahun 2000-an, mayoritas pengguna Friendster hanya berasal dari Asia. Ini membuat perusahaan itu memutuskan menjual kepemilikan saham mereka.

Friendster akhirnya menjual paten media sosialnya ke Facebook pada tahun 2010. Sementara sahamnya dijual ke perusahaan MOL Global.

Setelah MOL Global mengambil alih Friendster, media sosial itu diubah menjadi platform gim yang dapat dimainkan oleh publik. Pada 2012, Friendster Gaming merupakan situs gim online teratas di dunia

Sayangnya, Friendster gagal mempertahankan keuntungan perusahaan. Perusahaan Friendster diam-diam berhenti beroperasi sejak 14 Juni 2015. Sementara media sosial itu menutup jejak digitalnya pada 2018.

Kini, Friendster tampak berusaha menunjukkan tanda kemunculan kembalinya di dunia digital. Namun, belum ada informasi lebih lanjut terkait pembaharuan di Friendster.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/28/170000265/ramai-soal-friendster-disebut-bakal-hidup-kembali-ini-sejarahnya

Terkini Lainnya

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke