Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gratis, Ini Cara Ganti Meteran Listrik Konvensional ke Smart Meter AMI

Smart meter AMI adalah alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif.

Alat ini merupakan pengembangan dari automatic meter reading atau AMR, pembacaan meter otomatis dengan tambahan kemampuan penerapan tarif secara dinamis dan interkoneksi.

Executive Vice President Corporate Communication dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto memastikan, penggantian meteran listrik konvensional menjadi smart meter AMI tidak dipungut biaya sepeser pun atau gratis.

Tidak mengubah biaya tagihan listrik

Selain itu, penggantian ke smart meter AMI juga tidak mengubah atau memengaruhi biaya tagihan listrik per kWh.

"Secara teknis, pengukuran penggunaan listrik dengan smart meter AMI sama dengan kWh meter sebelumnya. Penggunaannya pun telah melalui standardisasi dan pengujian pihak yang berwenang," ucapnya dikutip dari Kompas.com (14/12/2023).

Apabila ada pelanggan PLN yang mendapati biaya tagihan listriknya berubah usai mengganti meteran lama menjadi smart meter AMI, ia memastikan hal itu bukan karena kenaikan tarif.

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan biaya tagihan listrik melonjak, seperti peningkatan penggunaan dan meteran lama tidak berfungsi dengan baik.

Untuk memastikan penyebab biaya tagihan listrik melonjak, ia meminta masyarakat agar mendatangi kantor PLN terdekat dan meminta riwayat pemakaian.

Cara ganti meteran listrik konvensional ke AMI

Gregorius melanjutkan, penggantian meteran listrik konvensional menjadi smart meter AMI sepenuhnya dilakukan PLN secara bertahap di seluruh Indonesia.

"AMI merupakan salah satu inovasi untuk meningkatkan pelayanan tenaga listrik di Indonesia," kata Gregorius dilansir dari Kompas.com (16/12/2023).

"Alat pengukur penggunaan listrik ini dilengkapi sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat, dan berkualitas," lanjutnya.

Karenanya, penggantian meteran listrik menjadi AMI tidak bisa dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan.

Nantinya, pengganti meteran listrik ini berdasarkan sistem clustering yang sudah ditetapkan oleh PLN dan melihat umur fungsi kWh meter eksisting.

"Pada tahun 2023 ini, PLN telah melakukan penggantian di 1,2 juta pelanggan yang tersebar di 8 unit induk yaitu Sumatera Utara, Banten, Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, serta Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat," ungkap Gregorius.

Kelebihan smart meter AMI

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penggunaan smart meter AMI ini memberikan sejumlah kelebihan bagi pengguna.

Dengan sistem ini, para pelanggan juga dapat mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik yang tengah berjalan, termasuk melalui PLN Mobile.

Artinya, pelanggan tidak perlu lagi menunggu tagihan di akhir bulan untuk dapat menghitung energi listrik yang digunakan.

Tak hanya itu, penggantian smart meter AMI dari meteran listrik konvensional dapat meningkatkan akurasi dan perhitungan kWh meter.

Darmawan mengungkapkan, baik PLN maupun pelanggan, dapat memantau dan mengontrol penggunaan listrik secara real-time tanpa mendatangi lokasi untuk membaca meteran dengan smart meter AMI itu.

"Begitu juga dengan pemutusan dan penyambungan listrik, tidak lagi memerlukan petugas untuk datang ke lokasi," ungkapnya.

Menurutnya, penerapan AMI terbukti dapat menghemat penggunaan energi.

Di Austria, misalnya, penerapan AMI mampu menghemat energi hingga 55 persen dan di Belanda mampu melakukan penghematan energi sebanyak 15 persen.

(Sumber: Kompas.com/Diva Lufiana Putri, Yefta Christopherus Asia Sanjaya | Editor: Sari Hardiyanto, Ahmad Naufal Dzulfaroh)

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/06/073000865/gratis-ini-cara-ganti-meteran-listrik-konvensional-ke-smart-meter-ami

Terkini Lainnya

Bukan Lumba-lumba, Ini Hewan Paling Bahagia di Dunia karena Selalu Tersenyum

Bukan Lumba-lumba, Ini Hewan Paling Bahagia di Dunia karena Selalu Tersenyum

Tren
Manfaat Minum Teh Melati untuk Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Manfaat Minum Teh Melati untuk Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Tren
Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Dilanda Hujan Lebat 18-19 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Dilanda Hujan Lebat 18-19 Juni 2024

Tren
Rekor Sapi Termahal di Dunia Harganya Mencapai Rp 65 Miliar

Rekor Sapi Termahal di Dunia Harganya Mencapai Rp 65 Miliar

Tren
[POPULER TREN] Cara Melihat Rating Penumpang Gojek dan Grab | Cara Simpan Daging di Kulkas agar Tahan Lama

[POPULER TREN] Cara Melihat Rating Penumpang Gojek dan Grab | Cara Simpan Daging di Kulkas agar Tahan Lama

Tren
Kilas Balik TWK KPK yang Disebut Gagalkan Penangkapan Harun Masiku pada 2021

Kilas Balik TWK KPK yang Disebut Gagalkan Penangkapan Harun Masiku pada 2021

Tren
Kesaksian Warga Palestina Rayakan Idul Adha di Tengah Perang, Jadi Hari Paling Menyedihkan

Kesaksian Warga Palestina Rayakan Idul Adha di Tengah Perang, Jadi Hari Paling Menyedihkan

Tren
Bisakah Daging Kurban Dimasak Medium Rare seperti Steak? Ini Kata Chef

Bisakah Daging Kurban Dimasak Medium Rare seperti Steak? Ini Kata Chef

Tren
Cara Melihat Rating Penumpang Gojek dan Grab, Ketahui Risiko Nilai Buruk

Cara Melihat Rating Penumpang Gojek dan Grab, Ketahui Risiko Nilai Buruk

Tren
Sama-sama Bermanfaat bagi Tanaman, Apa Beda Pupuk Kompos dan Urea?

Sama-sama Bermanfaat bagi Tanaman, Apa Beda Pupuk Kompos dan Urea?

Tren
Kominfo Ancam Tutup Twitter, Amankah Membuka Aplikasi yang diblokir?

Kominfo Ancam Tutup Twitter, Amankah Membuka Aplikasi yang diblokir?

Tren
5 Minuman Penurun Tekanan Darah Tinggi, Ini Daftarnya

5 Minuman Penurun Tekanan Darah Tinggi, Ini Daftarnya

Tren
Tanda-tanda Daging Kurban Tak Layak Konsumsi, Apa Saja?

Tanda-tanda Daging Kurban Tak Layak Konsumsi, Apa Saja?

Tren
Berapa Batas Maksimal Konsumsi Daging Kurban per Hari agar Tetap Sehat?

Berapa Batas Maksimal Konsumsi Daging Kurban per Hari agar Tetap Sehat?

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat Saat Idul Adha? Berikut 5 Daftarnya

Bagaimana Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat Saat Idul Adha? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke