Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jarang Diketahui, Ini 5 Alasan Tidak Boleh Makan Biskuit bersama Teh

Namun kombinasi biskuit dengan teh dinilai bukan perpaduan yang baik. 

Sebab menurut sejumlah penelitian, minuman berkafein seperti kopi, teh hijau, teh susu, teh oolong, dan teh hitam dapat bereaksi saat perut kosong.

Dikutip dari Kompas.com (11/12/2023), beberapa efek samping minum teh saat perut kosong yaitu dapat menyebabkan keasaman, mengiritasi perut, serta memengaruhi metabolisme tubuh.

Untuk alasan itu, beberapa orang sering kali memasangkan biskuit dengan teh di pagi hari agar menghindari efek samping tersebut.

Namun, tahukah Anda, biskuit bukanlah pasangan yang baik untuk menikmati secangkir teh di padi hari?

Adapun bila dikonsumsi secara teratur, hal ini dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung tertentu.

Selain itu, penggunaan kembali minyak sawit akan menurunkan kapasitas antioksidannya dan semakin membuat Anda rentan terhadap berbagai penyakit jantung.

Sebab minyak sawit adalah salah satu minyak yang tidak sehat untuk dikonsumsi dan sebagian besar biskuit dibuat menggunakan minyak tersebut.

2. Penambahan berat badan

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2013 di Connecticut College menunjukkan bahwa makan biskuit bersamaan dengan teh dapat mengaktifkan kenikmatan yang sama di otak seperti kokain dan morfin.

Untuk alasan itulah mengapa manusia tidak pernah puas dengan satu biskuit dan mengembangkan kebiasaan makan tanpa sadar atau berlebihan.

Pada akhirnya, bila kebiasaan tersebut terus berlanjut, maka dapat memicu penambahan berat badan. Selain itu, biskuit sering kali menggunakan tepung serba guna, yang dapat berdampak buruk bagi usus.

Bahkan, tepung tersebut juga mengandung unsur mikro dan makro yang menyebabkan penambahan berat badan, lonjakan gula darah, peradangan, penyakit kardiovaskular, dan gangguan pencernaan.


3. Risiko tekanan darah tinggi

Menurut Consensus Action on Salt and Health (CASH), rata-rata biskuit manis mengandung 0,4 gram garam per 25 gram kantong.

Apabila dikonsumsi berlebihan, ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan gagal jantung.

Selain itu, asupan natrium berlebih juga dapat menyebabkan retensi air yang mengakibatkan kembung, bengkak, dan penambahan berat badan.

4. Risiko kerusakan DNA

Biskuit dan kue kering yang dibeli di toko mengandung Butylated hydroxyanisole (BHA) dan Butylated hydroxytoluene (BHT).

Penelitian menyebutkan bahwa kedua kandungan tersebut bisa berdampak buruk bagi darah manusia.

Selain itu, biskuit juga mengandung Sodium Benzoate, yang dikaitkan dengan jenis kerusakan DNA tertentu.

5. Lonjakan kadar gula darah

Ahli diet Manpreet Kalra menjelaskan alasan mengapa teh dengan biskuit adalah makanan terburuk untuk memulai hari, menurut Hindustan Times.

Hal itu karena makanan manis seperti kue, biskuit, dan cokelat yang dikonsumsi dalam jumlah banyak dan dilakukan berulang dapat menyebabkan lonjakan pada kadar gula darah.

Hal ini mengingat lantaran kandungan gula rafinasi pada biskuit dan teh yang dapat meningkatkan kadar gula darah. 

Saat mengalami lonjokan gula darah, hal ini dapat menyebabkan kehabisan energi dan masalah kesehatan lainnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/04/150000565/jarang-diketahui-ini-5-alasan-tidak-boleh-makan-biskuit-bersama-teh

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke