Aplikasi KAI Access Error Pelanggan Tak Bisa Login, Ini Penjelasan KAI

KOMPAS.com - Warganet mengeluhkan aplikasi pemesanan tiket Access by KAI (dulu bernama KAI Access) milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengalami gangguan atau error pada Kamis (4/1/2024) pagi.

Hal tersebut diutarakan warganet melalui media sosial X dan menjadi trending topic atau topik yang paling banyak dibicarakan.

Beberapa warganet mengatakan, aplikasi tersebut tidak dapat digunakan untuk melakukan pemesanan tiket kereta.

Sementara, warganet lainnya mengungkapkan, mereka tidak bisa mengecek tiket kereta dan tidak dapat login atau masuk ke akun.

"knpa KAI access aku ke logout trs ya? terus pas aku mau coba login lg bacaannya 'failed request data', ini gmna ya benerin nya?" cuit warganet melalui akun @convomf.

"Mau cek tiket Kai Access muter-muter aja dari tadi, gak capek ta..," ujar warganet lainnya.

Penjelasan KAI

VP Public Relations KAI Joni Martinus buka suara mengenai cuitan warganet yang mengeluhkan Access by KAI mengalami error pada pagi ini.

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis, ia menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pelayanan penjualan yang sempat dialami yang dialami penumpang.

Gangguan tersebut terjadi ketika penumpang melakukan pemesanan tiket online melalui aplikasi Access by KAI, channel atau mitra eksternal, loket box, dan website kai.id.

"Hal tersebut disebabkan karena kendala jaringan sehingga berimbas pada pemesanan tiket online," kata Joni.

KAI lakukan perbaikan

Joni menjelaskan bahwa Access by KAI mengalami error sejak pukul 05.30 WIB. Namun, pihaknya mengklaim aplikasi ini sudah normal kembali pada pukul 08.30 WIB.

Ia menyampaikan, penumpang yang awalnya tidak dapat login dapat masuk kembali ke akun Access by KAI.

Begitu pula dengan penumpang yang semula tidak bisa bertransaksi, kini sudah dapat menggunakan kembali aplikasi tersebut untuk memesan tiket kereta.

Joni menambahkan bahwa KAI berkomitmen untuk melakukan berbagai langkah perbaikan agar Access by KAI tidak error lagi.

Hal tersebut meliputi peningkatan quality of service dengan penambahan kapasitas, redundacy jaringan, dan peningkatan aspek security.

"Kami masih melakukan evaluasi agar gangguan tersebut tidak terulang kembali. Kami harap masyarakat tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu," ujar Joni.