Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Ini Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Januari 2024

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang di beberapa wilayah agar masyarakat dapat waspada.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, cuaca ekstrem tersebut merupakan dinamika atmosfer akibat posisi Indonesia yang diapit dua benua dan dua samudera.

"Waspadai untuk wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa dan Sumatera bagian selatan setelah Natal hingga sampai setelah tahun baru, awal bulan. Itu potensi hujan lebat bisa sampai ekstrem dapat disertai angin kencang," kata Dwikorita melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, (20/12/2023).

Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi alami hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 3-4 Januari 2023?

Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang

Berdasarkan data yang dirilis BMKG per Selasa (2/1/2023), berikut sejumlah wilayah yang berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 3-4 Januari 2024:

3 Januari 2024

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • DKI Jakarta
  • Jawa Tengah
  • Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Papua Barat
  • Papua.

2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang:

  • Bali
  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Maluku.

3. Wilayah yang berpotensi angin kencang:

  • Nusa Tenggara Barat.

4 Januari 2024

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • DKI Jakarta
  • Jawa Tengah
  • DIY
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Papua Barat
  • Papua.

2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang:

  • Bali
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku.

3. Wilayah yang berpotensi angin kencang:

Penyebab cuaca ekstrem

BMKG mengungkapkan, kondisi cuaca ekstrem tersebut dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Hindia barat Aceh.

Kondisi tersebut juga terpantau di perairan utara Kalimantan Barat, Laut Jawa utara Jawa Timur, dan perairan utara Papua Barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Daerah konvergensi itu memanjang di sejumlah wilayah di antaranya:

  1. Dari Samudera Hindia barat Aceh hingga perairan barat Aceh,
  2. Dari Selat Malaka hingga Aceh,
  3. Dari Pesisir barat Sumatera Barat hingga Sumatera Utara,
  4. Dari Laut China Selatan hingga Laut Natuna, dan Laut Natuna hingga Kalimantan Barat,
  5. Dari Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Sumatera Selatan,
  6. Dari Selat Karimata hingga Kalimantan Tengah,
  7. Dari Laut Jawa hingga Kalimantan Selatan,
  8. Dari Kalimantan Timur hingga Selat Makassar, Maluku Utara, dan Papua bagian tengah.

Selain itu, daerah konvergensi lainnya yang juga terpantau memanjang terlihat di Samudera Hindia barat daya Lampung hingga Bengkulu, Laut Filipina hingga Laut Sulawesi.

Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Selat Makassar
hingga Laut Bali, Selat Harimata hingga Kalimantan Selatan.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," tulis BMKG.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/03/074500865/simak-ini-wilayah-berpotensi-hujan-lebat-petir-dan-angin-kencang-pada-3-4

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke