Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisa Picu Guncangan Janin, Bolehkah Ibu Hamil Tertawa Terbahak-bahak?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang diklaim menampilkan kondisi janin dalam kandungan berguncang-guncang saat ibu hamil tertawa, ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun media sosial X (dulu Twitter) @tanyarlfes, Kamis (21/12/2023) siang.

"Beginilah kondisi Bayi di dalam perut, ketika sang ibu tertawa," tulis unggahan.

Tampak dalam rekaman hasil ultrasonografi (USG), janin yang semula tenang tiba-tiba bergetar.

Menanggapi unggahan, beberapa warganet merasa kasihan dengan kondisi janin yang terlihat seperti dilanda gempa.

"Wkwkwkwk belajar mitigasi bencana gempa sejak dalam kandungan," komentar akun @passwcxxx.

"Aku yang receh ini kalo nanti hamil gmna ya, kasian anak ku kegenjet genjet," kata warganet @HYUNJAExxx.

"YaAllah gimana nasib janinku nanti jika aku masih saja menertawakan segala hal," tulis pengguna dengan akun @xiayuexxx.

Hingga Sabtu (23/12/2023) siang, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 585.000 kali, disukai 11.000 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 2.300 warganet.

Lantas, jika janin dapat berguncang saat ibu tertawa, bolehkah ibu hamil tertawa terbahak-bahak?

Ibu tertawa picu guncangan pada janin

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan di Rumah Sakit Brawijaya Antasari Jakarta, Dinda Derdameisya mengkonfirmasi jika bayi dalam kandungan akan berguncang saat ibunya tertawa.

Menurut Dinda, saat ibu hamil tertawa, batuk, atau bersin, akan memberikan tekanan pada bagian perut.

"Tertawa atau batuk-batuk itu akan meningkatkan tekanan intra abdomen dalam perut," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/12/2023).

Imbas dari aktivitas tersebut, diafragma atau bagian di bawah paru-paru akan turun, sehingga rahim yang berada di bawahnya ikut naik dan turun dalam waktu cepat atau berguncang.

"Jadi memang wajar kalau misalnya seperti itu, gerak-gerak rahimnya. Tapi bukan berarti bahaya," tuturnya.

Dinda melanjutkan, jika ibu hamil dalam kondisi normal atau tidak memiliki penyakit penyerta, maka tidak masalah untuk tertawa hingga terbahak-bahak.

Di sisi lain, tertawa akan melepaskan hormon endorfin, yang mampu menimbulkan perasaan senang dan nyaman.

"Kalau bahagia pasti punya efek yang baik, hormonnya juga beda. Hormon yang keluar kan hormon endorfin, hormon baik, jadi tidak masalah," ungkapnya.

Namun, kondisi berbeda dapat terjadi jika ada masalah tertentu, seperti plasenta atau ari-ari berada di bawah maupun pendarahan.

"Misalnya dia ketawa, ngakak-ngakak atau batuk itu terguncang pasti rahimnya, mungkin saja jadi flek. Tapi kalau kondisi normal, tidak apa-apa," papar Dinda.


Air ketuban bantu redam guncangan rahim

Senada, dokter spesialis kandungan dan kebidanan di RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susianto mengatakan, tertawa dapat melepaskan hormon stres yang baik untuk ibu dan janin.

"Hormon stres ibu akan terlepas, sehingga lebih rileks. Hal itu akan membuat aliran darah ke area plasenta menjadi lebih kaya," jelas Indra, saat dihubungi secara terpisah, Sabtu.

Selain itu, meski rahim berguncang saat ibu tertawa, bayi dalam kandungan dilindungi dengan air ketuban yang mengelilinginya.

Air ketuban, menurut Indra, membantu meredam getaran ketika sang ibu tertawa terbahak-bahak.

"Perasaan tertekan pada perut saat tertawa dalam waktu lama adalah hal yang wajar. Kemungkinan tertawa menjadi penyebab kelahiran prematur cukup rendah," kata dia.

Oleh karenanya, selama tidak ada rasa sakit terus-menerus di perut bawah, tidak masalah untuk melepaskan tawa selama kehamilan.

Kendati demikian, ibu hamil perlu berhati-hati agar tidak terjatuh saat melontarkan tawa yang terbahak-bahak.

Sebab, gerakan apa pun termasuk tertawa, berpindah posisi dari duduk menjadi berdiri dengan cepat, atau batuk dapat mengundang rasa nyeri.

Gerakan tersebut akan meregangkan ligamen rotundum, jaringan menyerupai pita elastis yang berperan menghubungkan antara tulang dan rahim bagian bawah, sehingga membuatnya berkontraksi dengan cepat.

"Nyeri ligamen pemegang rahim bagian bawah ini hanya berlangsung selama beberapa detik," ungkap Indra.

Jika ibu hamil mengalami hal ini, kata Indra, istirahat adalah salah satu cara terbaik untuk membantu mengatasi rasa sakit.

Mengubah posisi secara perlahan juga memungkinkan ligamen meregang lebih bertahap, sehingga membantu meringankan rasa sakit.

"Ibu dapat latihan peregangan setiap hari, yang paling umum dilakukan dengan meletakkan tangan dan lutut di lantai, dan menundukkan kepala ke lantai," jelasnya.

Namun, jika rasa sakit terus berlanjut setelah istirahat atau peregangan, segera ke rumah sakit untuk memeriksakan diri.

"Jika rasa sakit disertai dengan pendarahan, kram, demam, menggigil, mual, muntah, atau perubahan keputihan," tutur Indra.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/23/200000665/bisa-picu-guncangan-janin-bolehkah-ibu-hamil-tertawa-terbahak-bahak-

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke