8 Makanan Indonesia yang Mendunia, Apa Saja?

KOMPAS.com - Bawang goreng baru saja menambah daftar panjang makanan Indonesia yang mendunia.

Taste Atlas menobatkan bawang goreng sebagai bumbu terenak di dunia dan menempati peringkat kedua, sebagaimana diumumkan dalam laman Taste Atlas.

"Bawang goreng adalah bumbu tradisional Indonesia. Bawang goreng dibuat dengan cara menggoreng bawang merah yang diiris tipis-tipis dalam minyak sampai bawang merah menjadi garing dan berwarna keemasan," tulis laman tersebut.

"Rasanya digambarkan pahit dan gurih. Setelah disiapkan, bumbu ini biasanya disimpan dalam stoples kedap udara untuk digunakan di kemudian hari," sambungnya.

Bawang goreng umumnya ditaburkan dalam kuliner Indonesia yang berkuah, seperti bakso, semur, sop, dan sop buntut.

Namun, aroma wangi bumbu satu ini juga kerap ditambahkan ke hidangan sate, nasi goreng, dan kupat tahu.

Deretan makanan Indonesia yang mendunia

Tak hanya bawang goreng, kuliner Indonesia lain juga telah dikenal dunia. Bahkan beberapa makanan telah diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO.

Berikut 8 makanan Indonesia yang mendunia:

1. Rendang

Rendang pernah menjadi makanan paling lezat nomor satu di dunia.

Hidangan orang Minang ini terbuat dari daging, umumnya sapi yang dimasak dengan santan.

Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang sangat lama, yakni sekitar 24 jam.

Daging dan kuah santan itu dicampur dengan rempah-rempah khas Indonesia dan dimasak menggunakan api kecil hingga kuahnya mengering.

2. Nasi goreng

Di Indonesia, ada berbagai jenis olahan nasi goreng, seperti nasi goreng jawa, nasi goreng ikan asin, nasi goreng kambing, nasi goreng petai, dan nasi goreng dengan variasi lainnya.

Kuliner berbahan dasar nasi ini sudah ada sejak abad ke-10.

Konon, hidangan nasi goreng dipengaruhi oleh budaya Tionghoa yang dibawa orang China saat bermigrasi ke Indonesia.

Diberitakan Kompas.com (7/8/2021), jajanan khas Semarang, Jawa Tengah, lumpia resmi diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO sejak 2014.

Lumpia merupakan makanan yang di dalamnya berisi berbagai macam varian, seperti sayur-sayuran dan daging.

Di Semarang, lumpia yang terkenal adalah lumpia dengan isi rebung atau bambu muda yang padat. Tak ada aroma amis dari rebung yang digunakan sebagai isian.

4. Tempe

Makanan khas Indonesia lainnya yang diakui UNESCO adalah tempe.

Hidangan satu ini bahkan sudah tertulis dalam naskah Jawa Kuno, yakni Serat Centhini yang dibuat pada abad ke-19.

Dalam Serat Centhini tercantum naskah yang menceritakan sambal tempe, tempe goreng, dan tempe bacem.

Tempe juga kaya akan protein dan gizi di dalamnya.

5. Rawon

Rawon masuk ke dalam deretan sup terenak di dunia versi Taste Atlas.

Makanan khas Jawa Timur ini merupakan olahan daging yang direbus ke dalam kuah berwarna hitam.

Warna hitam dari kuah rawon terbuat dari rempah keluak yang ditambah dengan jeruk, serai, jahe, dan cabai.

Taste Atlas juga menobatkan makanan Indonesia, pecel sebagai hidangan salad terenak di dunia.

Ada berbagai macam olahan pecel di Indonesia, mulai dari pecel Madiun, pecel kecombrang, pecel ndeso, pecel ponorogo, pecel punten, pecel turi, pecel brital, pecel bledek, dan pecel tumpang.

Olahan ini pada dasarnya memadukan sayuran segar yang telah direbus dan disiram dengan sambal kacang.

7. Pempek

Pempek merupakan makanan terbaik nomor tiga di dunia versi Taste Atlas.

Hidangan asal Palembang, Sumatera Selatan ini terbuat dari daging ikan yang digiling dan dicampur dengan tepung tapioka.

Konon, pempek tercipta ketika seorang warga Palembang kuno bosan dengan ikan goreng atau ikan bakar tradisional.

Mereka menemukan cara inovatif untuk mengolah ikan dengan cara menggiling dagingnya dan mencampurnya dengan tepung tapioka.

Adonan itu kemudian digoreng hingga renyah dan lezat.

8. Batagor

Batagor menjadi makanan ringan terlezat di dunia menurut Taste Atlas.

Jajanan ini merupakan pangsit ikan goreng yang disajikan dengan saus pedas tradisional. Tak jarang, batagor juga ditambah dengan kentang, tahu, atau kubis yang direbus.

Batagor berakar dari tradisi kuliner Tionghoa yang meninggalkan jejak gastronomi kuliner Indonesia.

Hidangan ini disajikan dengan cara dipotong kecil-kecil seukuran sekali gigit dan disiram dengan bumbu kacang, kecap, sambal, serta kucuran perasan jeruk nipis.