Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lebih Bagus Batu Bata Merah, Bata Putih, atau Batako untuk Bangun Rumah?

Unggahan tersebut awalnya dibagikan oleh warganet melalui akun X (dulu Twitter) @tanya***, Rabu (13/12/2023).

Pengunggah menanyakan tipe batuan yang lebih baik untuk membangun rumah antara batu bata merah, bata putih, dan batako.

"Antara bata merah, bata putih, dan batako lebih worth it mana ya buat bangun rumah?? plis yg ngerti boleh komen dong," tulisnya.

Hingga Jumat (15/12/2023) siang, unggahan tersebut telah tayang sebanyak 1,6 juta kali dan disukai 2.000 pengunggah.

Lalu, jenis batuan mana yang paling baik untuk membangun rumah antara batu bata merah, bata putih, dan batako?

Jenis batu terbaik untuk bangun rumah

Arsitek dari SAIA Architecture Ariko Andikabina menjelaskan, penentuan jenis batu terbaik untuk membangun rumah harus disesuaikan dengan kegunaannya.

"Kalau bagus relatif, jadi harus dikaitkan dengan kegunaannya seperti apa," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (15/12/2023).

Ariko menyebutkan ada setidaknya lima kegunaan batu dalam pembangunan. Kegunaan ini dapat menjadi pertimbangan saat memilih material yang tepat.

Kekuatan batu

Menurut arsitek dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ini, ada tukang bangunan membangun dinding menggunakan sistem dinding pikul, dinding pemikul, atau bearing wall.

Sistem ini menggunakan dinding sebagai penobang yang menyalurkan beban bangunan dan meneruskannya ke tanah.

"Sehingga yang sering digunakan adalah dinding bata yang relatif lebih mampu menanggung beban vertikal walau harus disesuaikan ketebalannya," jelasnya.

Sayangnya, dinding bata tidak bagus untuk menahan beban lateral yang memiliki arah horizontal.

Hal tersebut membuat fungsi untuk mehanan beban bangunan dialihkan ke kolom atau tiang dan balok yang terbuat dari beton dan tulang baja.

"Sehingga dinding (bata) berfungsi sebagai partisi atau penyekat ruangan saja," lanjut dia.

Karena kegunaan dinding hanya sebagai penyekat, lanjut Ariko, bahan batu yang digunakan dapat lebih ringan agar tidak semakin membebani pondasi.

"Maka secara urutan berdasarkan bobot yang lebih ringan adalah bata aerasi atau bata putih, batako, dan bata merah," tegasnya.

Menurut Ariko, dinding di sisi luar bangunan harus dapat menahan panas Matahari dan menyalurkannya ke dalam ruangan.

"Maka material yang lebih baik (atau) menyalurkan panas matahari lebih sedikit adalah bata aerasi, bata merah, dan batako," lanjut dia,

Pemilihan jenis batuan tersebut berkaitan dengan kemampuannya dalam merambatkan panas Matahari.

Biaya pembangunan

Di sisi lain, pemilik rumah tentu akan mempertimbangakan besaran biaya yang dikeluarkan saat membangun rumah.

Ariko menjelaskan, batako memiliki biaya pemasangan termurah per meternya daripada batu bata merah dan bata putih.

"Dengan catatan bata merah harganya sangat variatif. Ada yang murah atau lebih mahal, yang saya jadikan acuan adalah harga rata-rata bata merah," tambahnya.

Estetika bangunan

Ariko tidak memungkiri, ada pemilik rumah yang ingin memiliki rumah yang batu bata di dindingnya sengaja diperlihatkan untuk estetika.

"Ada kalanya batu bata, baik bata aerasi, bata merah, batako dijadikan elemen fasade, diekspos menjadi tampilan akhir," kata dia.

Jika begitu, dia menyebut batu bata merah menjadi pilihan material yang paling disukai dan sesuai saat membangun rumah.

"Namun semua material punya peluang yang sama, biasanya tergantung kreasi dari arsiteknya," pungkas Ariko.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/15/153100065/lebih-bagus-batu-bata-merah-bata-putih-atau-batako-untuk-bangun-rumah-

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke