Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PLN Akan Ganti Semua Meteran Listrik Konvensional Jadi AMI, Apa Keistimewaannya?

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana mengganti semua meteran listrik konvensional menjadi Advanced Metering Infrastructure (AMI).

Kepada Kompas.com, Senin (11/12/2023), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengonfirmasi rencana penggantian tersebut.

AMI adalah alat pengukur konsumsi listrik yang dilengkapi fitur komunikasi dua arah untuk menyediakan informasi yang komprehensif.

Darmawan mengatakan, dengan sistem tersebut petugas tidak perlu lagi mendatangi rumah pelanggan atau door to door.

"Begitu juga dengan pemutusan dan penyambungan listrik, tidak lagi memerlukan petugas untuk datang ke lokasi," katanya.

Lantas, apa saja keunggulan AMI?

Keunggulan AMI

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto membeberkan apa saja keunggulan AMI yang akan menjadi pengganti meteran listrik konvensional.

Berikut keunggulan AMI:

1. Peningkatan kinerja

Gregorius menjelaskan, penerapan AMI akan memberikan banyak manfaat dalam peningkatan akurasi dan transparansi perhitungan KWH meter.

Dengan AMI, pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik yang tengah berjalan melalui aplikasi PLN Mobile.

"PLN terus melakukan transformasi melalui inovasi untuk meningkatkan pelayanan tenaga listrik di Indonesia," ujar Gregorius kepada Kompas.com, Selasa (12/12/2023).

2. Layanan menjadi fleksibel

Lebih lanjut, Gregorius juga menerangkan bahwa penrapan AMI membuat pola layanan juga lebih fleksibel.

Manfaat tersebut dapat dirasakan karena pelanggan bebas memilih layanan pascabayar atau prabayar.

Selain itu, PLN dapat mempercepat recovery time apabila terjadi gangguan listrik dikarenakan dapat terdeteksi oleh sistem secara realtime.

3. pembacaan meter menjadi akurat

Setelah pelanggan menggunakan AMI, petugas PLN tidak perlu lagi melakukan pembacaan meter dengan cara door to door atau secara manual.

AMI memungkinkan petugas PLN melakukan pembacaaan meter secara digital sehingga lebih akurat.

Cara tersebut juga menjadi langkah PLN untuk menjaga privasi pelanggan.

"Pembacaan data meter secara real time dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi," jelas Gregorius.

"Petugas hanya akan datang ke rumah pelanggan untuk melakukan pemeliharaan atau pengecekan fisik apabila ditemukan data anomali atau gangguan pada media komunikasi dan smart meter," tambahnya.

Penggantian AMI gratis

Gregorius menjelaskan, PLN sudah melakukan penggantian di 1,2 juta pelanggan yang tersebar di delapan unit induk.

Pemasangan AMI sudah diberlakukan di Sumatera Utara, Banten, Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, serta Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat.

Saat ditanya soal kapan implementasi secara penuh dilakukan, Adi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Termasuk ketika ditanya mengenai syarat dan cara penggantian meteran listrik ke AMI, ia tidak memberikan pernyataan.

Gregorius hanya menjelaskan bahwa penggantian meteran listrik konvensional menjadi AMI akan dilakukan secara bertahap hingga ke seluruh Indonesia melihat umur fungsi kWh meter.

"PLN memastikan penggantiannya sendiri tidak dipungut biaya atau gratis," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/13/080000665/pln-akan-ganti-semua-meteran-listrik-konvensional-jadi-ami-apa

Terkini Lainnya

Hampir 500.000 Anak di Dunia Meninggal per Tahun karena Diare, IDAI: Keamanan Pangan Penting

Hampir 500.000 Anak di Dunia Meninggal per Tahun karena Diare, IDAI: Keamanan Pangan Penting

Tren
Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Tren
Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Tren
[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

Tren
Jalan Kaki dan Joging, Mana yang Lebih Sehat?

Jalan Kaki dan Joging, Mana yang Lebih Sehat?

Tren
Ilmuwan NASA Membuat Zona Waktu untuk Bulan, Begini Cara Kerjanya

Ilmuwan NASA Membuat Zona Waktu untuk Bulan, Begini Cara Kerjanya

Tren
Viral, Video Embun Upas Muncul di Dieng, Jateng, Ini Kata BMKG

Viral, Video Embun Upas Muncul di Dieng, Jateng, Ini Kata BMKG

Tren
Kasus Ibu Lecehkan Anak Baju Biru di Tangsel, Ahli: Dalang di Balik Tersangka Harus Diungkap

Kasus Ibu Lecehkan Anak Baju Biru di Tangsel, Ahli: Dalang di Balik Tersangka Harus Diungkap

Tren
Pernah Dituduh Plagiat, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Teori Relativitas Einstein

Pernah Dituduh Plagiat, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Teori Relativitas Einstein

Tren
RUU KIA Disahkan, Begini Aturan Cuti Suami Saat Dampingi Istri Melahirkan

RUU KIA Disahkan, Begini Aturan Cuti Suami Saat Dampingi Istri Melahirkan

Tren
Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567 M, BP Tapera: BPK Nyatakan Selesai

Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567 M, BP Tapera: BPK Nyatakan Selesai

Tren
Respons PDI-P, PKS, PAN, dan PKB soal Mundurnya Kepala Otorita IKN

Respons PDI-P, PKS, PAN, dan PKB soal Mundurnya Kepala Otorita IKN

Tren
Cerita Tri Adinata, Bermula dari Cover Lagu, Berujung Sepanggung dengan Alan Walker

Cerita Tri Adinata, Bermula dari Cover Lagu, Berujung Sepanggung dengan Alan Walker

Tren
7 Daerah Akan Uji Coba Pembuatan SIM dengan Syarat Punya BPJS Kesehatan, Mana Saja?

7 Daerah Akan Uji Coba Pembuatan SIM dengan Syarat Punya BPJS Kesehatan, Mana Saja?

Tren
Apakah Perusahaan Berhak Memotong Gaji Karyawan yang Sakit dan Tidak Masuk Kerja?

Apakah Perusahaan Berhak Memotong Gaji Karyawan yang Sakit dan Tidak Masuk Kerja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke