Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Video Ojol Meninggal di Atas Motor | Polisi dalam Kasus Sambo yang Kembali Dapat Jabatan

KOMPAS.com - Sejumlah artikel meramaikan kanal Tren sepanjang Selasa (12/12/2023).

Artikel terkait video viral seorang pengemudi ojek online (ojol) di Banyumas, Jawa Tengah yang meninggal dalam posisi duduk di atas motor, menarik banyak minat pembaca dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, artikel tentang deretan polisi dalam kasus Ferdo Sambo yang kembali dapat jabatan, daftar obat tradisional dan suplemen yang mengandung obat kimia, risiko tidak aktivasi IKD, serta jalan kaki untuk kurangi bahaya duduk lama, juga mendapat perhatian lebih dari para pembaca.

Berikut 5 artikel terpopuler Tren sepanjang Selasa (12/12/2023) hingga Rabu (13/12/2023) pagi:

1. Video ojol meninggal di atas motor

Media sosial dalam beberapa hari terakhir diramaikan dengan video ojol di Banyumas meninggal dunia di atas motor dalam kondisi duduk.

Insiden itu terjadi pada Sabtu (9/12/2023) sekitar pukul 11.40 WIB di daerah Purwokerto Kidul, Banyumas

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, korban diduga meninggal karena sakit.

Informasi tentang video viral ojol meninggal di atas motor, dapat disimak lebih lanjut dalam artikel berikut:

Penjelasan Polisi soal Video Ojol di Banyumas yang Meninggal dalam Posisi Duduk di Atas Motor

2. 5 polisi dalam kasus Sambo yang dapat jabatan

Sebanyak 5 anggota polisi yang sebelumnya ikut terseret dalam kasus Ferdy Sambo, kini kembali mendapat jabatan baru di tubuh Polri.

Menurut Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Dedi Prasetyo, mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam Polri.

Siapa saja anggota polisi dalam kasus Sambo yang dapat jabatan baru? Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut:

Daftar Polisi dalam Kasus Sambo yang Kembali Dapat Jabatan Usai Dibuang ke Yanma Polri

3. 50 obat tradisional dan suplemen mengandung BKO

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 50 obat tradisional dan suplemen mengandung bahan kimia obat (BKO).

Sebagai informasi, BKO tidak boleh ditambahkan dalam obat tradisional karena berisiko membahayakan kesehatan bagi yang mengonsumsinya.

Efek samping yang dapat ditimbulkan BKO adalah kehilangan penglihatan dan pendengaran, nyeri dada, pusing, serangan jantung, gangguan ginjal, gangguan hormon, hepatitis, bahkan kematian.

Informasi selengkapnya tentang daftar obat tradisional dan suplemen yang mengandung BKO, dapat dibaca dalam artikel berikut:

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan Suplemen Mengandung Bahan Kimia Obat, Berikut Rinciannya

4. Adakah sanksi tidak aktiviasi IKD?

Masyarakat yang memiliki e-KTP kini diimbau untuk melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 72 Tahun 2022.

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mengatakan, tak ada sanksi bagi masyarakat yang belum membuat IKD.

Informasi lengkap terkait aktivasi IKD dapat disimak dalam artikel berikut:

Punya E-KTP tapi Tidak Buat IKD, Apakah Ada Sanksi dan Risikonya?

5. Jalan kaki untuk kurangi bahaya duduk lama

Dalam penelitian yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine, disebutkan bahwa efek negatif duduk terlalu lama dapat berkurang dengan kebiasaan jalan kaki selama 22 menit.

Studi ini meneliti data dari 11.989 orang berusia di atas 50 tahun, setengahnya adalah perempuan dari Norwegia, Swedia dan AS.

Informasi lengkap terkait waktu ideal jalan kaki untuk kurangi bahaya duduk lama, dapat dibaca dalam artikel berikut:

Waktu Ideal Jalan Kaki untuk Kurangi Bahaya Duduk Terlalu Lama

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/13/053000165/-populer-tren-video-ojol-meninggal-di-atas-motor-polisi-dalam-kasus-sambo

Terkini Lainnya

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

Tren
5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

Tren
5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Tafsir Lain Tentang 'Saya Bukan Otak'

Tafsir Lain Tentang "Saya Bukan Otak"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke