Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kolagen dalam Bentuk Minuman Disebut Lebih Ampuh daripada Krim dan Serum, Benarkah?

Hal tersebut dibagikan melalui video oleh akun TikTok @ryan_.lin, Jumat (8/12/2023).

Lewat videonya, pengunggah mengeklaim produk kolagen topikal berupa krim dan serum tidak efektif untuk membantu meremajakan kulit.

"Collagen sebagai anti-aging di cream maupun serum kurang efektif karena collagen tidak bisa masuk ke kulit terdalam," tulisnya.

Menurut pengunggah, produk kolagen oral berupa minuman kolagen lebih efektif dibandingkan krim dan serum.

Hingga Minggu (10/12/2023), video tersebut tayang sebanyak 162.800 kali dan disukai 2.796 warganet.

Lalu, benarkah produk krim dan serum kolagen tidak seefektif minuman kolagen?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dan kelamin Universitas Sebelas Maret (UNS) Muhammad Eko Irawanto membantah anggapan krim dan serum kolagen tidak seefektif minuman kolagen.

"Kolagen minum maupun topikal berupa krim atau serum tidak lebih unggul dari yang lain," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (9/12/2023) malam.

Eko menuturkan, krim dan serum kolagen tetap dapat menyerap ke lapisan kulit dalam dan bekerja memengaruhi kondisi kulit.

Menurutnya, minuman dan produk skincare yang mengandung kolagen memiliki cara kerja yang berbeda.

Krim dan serum kolagen bisa langsung dioleskan ke kulit dan bekerja lebih cepat daripada minuman kolagen.

"Jika dioles bisa langsung ke kulit. Jika diminum butuh waktu untuk menuju kulit," lanjutnya.

Produk kolagen yang diminum harus menjalani proses pencernaan agar bisa menimbulkan efek bagi kulit.

Minuman ini akan diserap usus. Kemudian, cairan menuju liver untuk diolah menjadi bahan aktif.

Setelah itu, barulah kolagen beredar ke seluruh tubuh hingga akhirnya sampai ke kulit untuk bekerja membantu memperbaiki kondisi kulit.

"Kedua jenis (kolagen) tersebut bisa mengurangi atau menunda penuaan kulit," imbuh dia.

Di sisi lain, Eko menyatakan, orang yang memiliki masalah di kulit dan ingin mengatasi dengan kolagen harus memerhatikan produk yang dipakai.

Orang tersebut harus bisa memerhatikan rincian kandungan dari masing-masing produk kolagen, baik itu serum, krim, maupun minuman.

"Memilih produk kolagen yang benar jika sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," saran Eko.

Tubuh secara alami memproduksi kolagen di kulit, rambut, kuku, tendon, tulang rawan, dan tulang.

Zat ini bekerja dengan zat lain, seperti asam hialuronat dan elastin, untuk menjaga elastisitas, volume, dan kelembapan kulit.

Kolagen juga bantu mendukung protein seperti keratin dalam pertumbuhan kulit, rambut, dan kuku.

Sebaliknya, masalah pada kulit biasanya terjadi akibat sering terpapar sinar Matahari, merokok, dan konsumsi alkohol.

Selain menggunakan produk kolagen, setiap orang dianjurkan untuk merawat kulitnya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan makan makanan seimbang yang kaya protein.

Oleskan tabir surya setiap hari setiap dua jam sekali. Hindari terlalu sering berada di bawah sinar Matahari langsung. 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/11/110000665/kolagen-dalam-bentuk-minuman-disebut-lebih-ampuh-daripada-krim-dan-serum

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke